digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di daerah perkotaan membutuhkan suatu aksesibilitas yang baik yang didukung oleh fasilitas jalan yang berwawasan lingkungan dan berkeselamatan. Tahapan operasional jalan memberikan variasi dampak pada lingkungan dan masalah-masalah lain pada infrastruktur jalan, aksesibilitas, dan keselamatan di jalan. Sistem perankingan fasilitas jalan berwawasan lingkungan dapat dikembangkan dalam rangka untuk mengevaluasi dan menilai tingkat kewawasan lingkungan jalan berdasarkan fasilitasnya dan kemudian memberi rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem perankingan fasilitas jalan perkotaan yang berwawasan lingkungan untuk kasus khusus tahap operasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, pertama, sebuah daftar panjang parameter dalam beberapa kategori dikembangkan dari literatur-literatur yang terkait. Kedua, satu set kuesioner disebarkan kepada para ahli yang dipilih untuk memotong daftar panjang menjadi daftar pendek. Kemudian, para ahli tersebut diminta untuk menilai tingkat kepentingan dari parameter-parameter yang ada di daftar pendek tersebut. Berdasarkan penilaian tersebut, nilai kepentingan dari kategori-kategori adalah 23,82%, 35,34%, dan 40,75% untuk masing-masing dampak lingkungan, infrstruktur jalan, aksesibilitas, dan keselamatan jalan. Terakhir, sebuah sistem perankingan dengan parameter terbobot dibuat. Untuk mengerti bagaimana sistem tersebut bekerja, dua jalan perkotaan di Bandung, yaitu Jalan Merdeka dan Jalan Wastukencana, dievaluasi dengan sistem tersebut. Hasil dari studi kasus menunjukan bahwa tingkat berwawasan lingkungan jalan tidak semata-mata berdasarkan aspek lingkungan saja, seperti penanaman pohon di sepanjang jalan. Akesibilitas, keselamatan jalan, dan infrastruktur jalan yang ramah lingkungan juga memiliki peran penting.