digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PDAM Kota Bandung merupakan perusahaan daerah yang bergerak dalam pengolahan dan penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Kota Bandung. Salah satu sumber air baku PDAM adalah dari air permukaan diantaranya Hulu Sungai Cikapundung dengan daerah intake Dago Bengkok dan Bantar Awi serta Hulu Sungai Cisangkuy dengan daerah intake Cikalong. Namun pada saat ini kualitas air sungai dari waktu ke waktu semakin menurun karena buangan dari aktivitas manusia. Bahkan daerah hulu sungai sebagai intake air baku diduga sudah tercemar juga. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengukur kualitas air sungai di daerah intake untuk mengetahui pencemaran yang terjadi. Penelitian ini dilakukan di ketiga intake PDAM yaitu Dago Bengkok, Bantar Awi, dan Cikalong dengan melihat variasi waktu weekend dan weekday serta dalam 1 hari dilakukan pengambilan sampel 3 kali yaitu pagi, siang, dan sore. Parameter yang diukur yaitu parameter fisik, kimia dan biologi diantaranya pH, DO, temperatur, kekeruhan, BOD, COD, total coliform, E.coli, total mikroba, ammonia, nitrat, dan total fosfat. Setelah mengetahui hasil dari uji laboratorium dibandingkan dengan PP 82 Tahun 2001 untuk kelas I. Dari hasil pengukuran untuk ketiga intake parameter yang di atas baku mutu kelas I adalah BOD, COD, total coliform, ammonia dan total fosfat. Ketiga intake menunjukkan nilai COD berkisar 40-50 mg/l, BOD 6-11 mg/l, total coliform 100.000-500.000 JPT/100 ml, ammonia 0,1-0,7 mg/l dan total fosfat 0,1-0,6. Jika dibandingan ketiga intake, Dago Bengkok adalah intake yang hasil pengukurannya menunjukkan jumlah parameternya paling banyak yang melebihi baku mutu kelas I. Dari hasil pengukuran diatas dapat dikatakan bahwa secara umum sumber limbah yang masuk Sungai Cisangkuy dan Sungai Cikapundung adalah limbah domestik, pertanian,dan peternakan.