digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami. Demam tifoid adalah penyebab utama morbiditas dengan perkiraan prevalensi di dunia antara 16-30 juta kasus dan menyebabkan 500.000 hingga 700.000 kematian per tahun. Diperlukan upaya untuk memperoleh vaksin dengan kekebalan lebih tinggi terhadap virus tifoid. Senyawa polisakarida tifoid (Vi) digunakan sebagai konjugat vaksin untuk memberikan daya tahan kekebalan lebih baik terhadap virus tifoid. Metode Kimia Komputasi memungkinkan untuk memperoleh sifat fisiko kimia molekul yang dimodelkan sehingga dapat digunakan untuk memperoleh informasi profil senyawa dan reaktivitas molekul dalam hal ini molekul konjugat Vi-DT. Penentuan parameter kestabilan konjugat Vi-DT dilakukan dengan teori mekanika kuantum menggunakan perangkat lunak NWCHEM dengan komputer berprosessor 24 core. Tiga asam amino dalam protein tifoid-diphteria yaitu lisin, asam glutamat, dan asam aspartat dihitung energi ikatannya dengan polisakarida berdasarkan kemampuannya untuk berikatan secara kovalen. Hal lain yang dihitung kestabilannya adalah antara formilklorida dengan ketiga asam amino tersebut untuk membentuk tifoid-diphteria toxoid. Dari ketiga asam amino tersebut, lisin berikatan paling stabil dengan formilklorida, sedangkan asam glutamat paling stabil berikatan dengan polisakarida.