digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proyek konstruksi merupakan salah satu jenis proyek yang memiliki potensi risiko yang relatif tinggi akibat uncertain events yang dikandungnya, dibandingkan proyek-proyek yang bukan bidang konstruksi seperti bidang manufaktur, dikarenakan kegiatan proyek konstruksi bersifat unik, kompleks dan dinamis pada setiap lokasi dan tidak selalu merupakan kegiatan yang berulang serta memiliki tujuan yang khusus dengan produk akhir atau hasil kerja akhir. Rangkaian kegiatan dalam suatu proyek konstruksi , dimulai dari lahirnya suatu gagasan karena adanya suatu kebutuhan (need), yang dapat berasal dari beberapa sumber seperti : rencana pemerintah, permintaan pasar, dari dalam perusahaan yang bersangkutan, kegiatan penelitian dan pengembangan dan lain-lain. Rangkaian kegiatannya terdiri dari beberapa tahap, antara lain tahap implementasi yaitu pelaksanaan pembangunan di lokasi yang telah disediakan (construction). Tahap pelaksanaan proyek konstruksi (construction) yaitu tahap bahwa kontraktor telah memenangkan tender dan telah siap untuk proses konstruksi, merupakan suatu kegiatan yang di dalamnya mengandung uncertain events yang dapat berasal dari lingkungan internal proyek maupun lingkungan eksternal proyek. Uncertain events tersebut saling berinteraksi dan berdampak kepada biaya pelaksanaan. Kontraktor sebagai penanggung jawab dan pengelola sumberdaya, harus memperhitungkan uncertain events tersebut yang dapat mengakibatkan risiko peningkatan biaya proyek dibandingkan dengan estimasi biaya awal sebagai konsekuensi adanya biaya-biaya tak terduga yang muncul selama berlangsungnya pelaksanaan konstruksi.