digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1994_TS_PP_Sulistianto_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

ABSTRAK: Penambangan lapisan batubara D dikhawatirkan mengganggu lapisan batubara C yang berada ± 40m di atasnya. Untuk mengkaji pengaruh penggalian tersebut, akan dilakukan pendekatan masalah dengan cara analisis mekanika batuan dari kontrol strata yang didahului dengan pengamatan lapangan. Adapun metoda solusi yang digunakan adalah perhitungan dengan metoda empirik, metoda analitik, permodelan dengan metoda elemen hingga, dan simulasi. Jenis batuan pada inter burden C-D adalah batu lumpur karbonan Catap langsung 1apisan D) dan batulumpur dengan lensa 1ensa batupasir, sedangkan overburden C terdiri dari batulumpur selang- seling batupasir Catap langsung lapisan C) dan batupasir. Struktur geologi yang banyak dijumpai di lokasi adalah struktur perlapisan dan kekar lokal. Rembesan air tanah dengan debit ± 50 lidt dijumpai pada level penambangan lapisan C, sedangkan rembesan pada level penambangan lapisan D hanya basah sampai menetes. Perhitungan tinggi zona runtuhan di atas GOB penambangan lapisan D dilakukan dengan formula "Song and Deng" dan hasilnya adalah 6-15 m, sedangk an formula "Peng and Chiang" dan formula dari Klasifikasi RMR diadopsi untuk menentukan tinggi zona retakan dan hasilnya sampai dengan kedalaman 150 m berturut-turut adalah 38.4-54.3 m, dan 24-46.2 m. Perhitungan pilar batubara digunakan metoda Wilson. Sampai dengan kedalaman 150 m di peroleh lebar pilar 22.74 m ( k = 3.5) dan akan mampu menanggung tegangan vertikal (oy) sebesar 14.6g MPa dengan mengijinkan terjadinya zona plastis di sisi luar pi1ar sebesar ± 4m. Hal i ni ber ar ti rancangan pi1ar yang sudah diterapkan (lebar 30 m) sudah cukup baik. Hasil dari permodelan dan simulasi dengan variabel: variasi parameter batuan, variasi tegangan horisontal, variasi jenis batuan, variasi kedalaman, variasi lebar pilar, variasi lebar panel, dan hadirnya zona lemah, adalah : tinggi zona runtuhan ± 17 m; sampai dengan kedalaman 150 m, pilar dengan lebar 30 m masih dapat diterapkan; di atas GOB lapisan C turun +- 9 cm dengan 'tilt' maksimum sebesar 1.4 mm/m terjadi pada posisi 28.25 m dari tengah panel. Berdasarkan hasil perhitungan, lapisan C dapat dikatakan terganggu, meskipun pilar penambangan lapisan D tidak hancur.