Suplai energi listrik di wilayah Indonesia masih kurang mencukupi. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro dengan menggunakan turbin air aksial merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini. Bagian ini memiliki banyak keuntungan salah satunya adalah menggunakan sumber energi terbaharukan. Selain itu bagian pembangkit ini tidak memerlukan sumber air dengan head yang tinggi sehingga dapat dioperasikan pada pintu-pintu air. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro tersebut memiliki beberapa komponen yang harus dirancang dengan baik. Komponen tersebut meliputi sudu jalan turbin, sudu arah turbin, dan komponen-komponen pada sistem pembangkit energi listrik.
Tugas akhir ini akan membahas perancangan sudu arah dan sudu jalan turbin. Proses perancangan sudu jalan dan sudu arah turbin mengikuti metoda empirik Pfleiderer (1972).
Penerapan Computational Fluid Dynamics (CFD) dalam proses
perancangan sudu turbin dilakukan untuk menguji sudu hasil rancangan. Dengan pengujian ini maka akan didapat rancangan sudu turbin dengan kinerja yang optimal. Simulasi dilakukan dalam dua macam simulasi. Simulasi pertama dilakukan pada tiga jenis rancangan sudu turbin yang berbeda dengan
menggunakan kondisi masukan yang sama. Simulasi kedua dilakukan pada sistem yang sudut sudu jalan turbin dan sudu arahnya telah diubah menjadi sembilan kombinasi yang berbeda. Hasil dari simulasi ini adalah didapatnya kombinasi sudut sudu turbin dan rancangan sudu turbin dengan kerja paling optimal.