digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP MUHAMMAD ALI SURYO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP MUHAMMAD ALI SURYO 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP MUHAMMAD ALI SURYO 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP MUHAMMAD ALI SURYO 1-BAB 3A.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP MUHAMMAD ALI SURYO 1-BAB 3B.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP MUHAMMAD ALI SURYO 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP MUHAMMAD ALI SURYO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Saat ini Negara Indonesia banyak mengalami bencana alam, terutama kondisi bencana alam banjir. Hal ini saya ambil pada kasus banjir perkotaan seperti Jakarta dan sekitarnya bulan Februari 2007. Keadaan yang terjadi Jakarta terendam banjir, hampir 70% aktivitas kota lumpuh.Dari jumlah kasus korban yang meninggal akibat banjir Februari 2007 yakni 66 orang, 3 terjadi pada tanggal 6 Februari dan yang signifikan terjadi pada tanggal 7 Februari yakni 41 orang, dua hari setelah terjadinya banjir di Jakarta tepatnya. Diantara banyaknya korban banjir tersebut dikarenakan lamanya proses evakuasi sehingga timbulnya berbagai macam penyakit.Berbagai permasalahan dalam hal mengevakuasi warga berdasarkan data survei lapangan dan data Badan SAR Nasional (Basarnas) yaitu akses ke lokasi tempat banjir, masalah umur warga yang akan dievakuasi, hingga kendala permasalahan keterbatasan intelektual sumber daya manusia dalam menghadapi kondisi banjir yang terjadi secara cepat. Dari permasalahan yang dihadapi diatas maka sarana evakuasi alternatif berupa perahu evakuasi untuk korban bencana banjir yang berasal dari pemanfaatan limbah merupakan salah satu solusi pemecahan permasalahan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pemukiman padat seperti di Jakarta.