Job shop scheduling adalah model permasalahan penjadwalan pekerjaan manufaktur yang bertujuan memperoleh total waktu pengerjaan (makespan) minimum. Model permasalahan ini dapat digunakan untuk memodelkan banyak permasalahan manufaktur di dunia nyata, seperti perakitan kendaraan, pembuatan alat elektronik dan produksi makanan .dll. Permasalahan ini bersifat NP-hard sehingga untuk tingkat kesulitan yang semakin tinggi, sangat sulit untuk menemukan solusi optimal dari sebuah kasus job shop scheduling. Solusi dari permasalahan job shop scheduling ini dapat ditemukan dengan menggunakan sebuah penjadwal (scheduler) dengan kemampuan komputasi tertentu (formula matematika, branch and bound atau aproksimasi). Tapi seiring dengan kebutuhan komputasi yang semakin besar, penggunaan sebuah penjadwal tidak lagi efisien. Perkembangan sistem komputasi dewasa ini bergerak ke arah komputasi terdistribusi sehingga penjadwal pun berkembang mengikutinya. Dalam tugas akhir ini, penulis membangun sistem multiagent untuk mengimplementasikan penjadwalan terdistribusi pada permasalahan job shop scheduling. Sistem multiagent ini memiliki kemampuan penalaran dan pembelajaran untuk dapat menentukan solusi terbaik untuk permasalahan yang berbeda secara otomatis. Sistem ini menggunakan case-based reasoning sebagai penalarannya dan reinforcement learning sebagai pembelajarannya.
Setelah membangun dan menguji sistem multiagent dengan case-based reasoning dan reinforcement learning ini, penulis menyimpulkan bahwa sistem multiagent dapat menyelesaikan permasalahan job shop scheduling dan dapat belajar untuk menghasilkan solusi yang optimal untuk setiap kasus.