Minyak isolasi merupakan komponen penting dalam transformator untuk
mendukung fungsi isolasi dan pendinginan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi karakteristik kimia, fisik, dan elektrik dari tiga jenis minyak isolasi,
yaitu minyak mineral, minyak Gas-to-Liquid (GTL), dan minyak ester sintetik,
setelah mengalami proses penuaan termal. Studi ini dilakukan untuk menentukan
keandalan dan kinerja masing-masing minyak dalam menjaga performa
transformator di bawah kondisi operasional jangka panjang. Pengujian minyak
isolasi mencakup pengukuran skala warna, uji keasaman, kadar air, tegangan
tembus (BDV), permitivitas relatif, resistivitas, faktor disipasi (tan ?), serta analisis
gas terlarut (DGA). Selain itu, uji pada isolasi kertas yang terendam minyak
meliputi pengukuran tensile strength dan derajat polimerisasi. Sampel minyak
diujikan dalam kondisi baru dan setelah proses penuaan termal dengan variasi
temperatur 100°C, 125°C, dan 150°C, serta durasi waktu 168 jam, 504 jam, dan
840 jam untuk mensimulasikan kondisi operasional jangka panjang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa minyak ester sintetik direkomendasikan untuk
aplikasi dengan kebutuhan stabilitas jangka panjang dan pertimbangan lingkungan,
sedangkan minyak GTL dapat menjadi alternatif ekonomis dengan stabilitas yang
lebih baik dibandingkan minyak mineral. Studi ini memberikan kontribusi
signifikan dalam mendukung pemilihan minyak isolasi yang optimal untuk
meningkatkan efisiensi dan keandalan transformator.