digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di era infonnasi seperti saat ini, permasalaban yang dihadapi oleb system engineer semakin kompleks. Dalam domain system engineering kompleksitas sejalan dengan meningkatnya operational need dan requirement. Seorang system engineer diruncut tidak banya melakukan pemecaban masalah terhadap persoalan yang terstrulctW', akan tetapi juga mampu menyelesaikan persoalan yang tidak terstruktur dan kompleks. Penelitian ini berusaha menemukan sebuah model pemecahan masalah dengan mengadopsi pengetahuan dari evidence based practices pada dunia kesebatan. Metodologi penelitian dalam tesis ini menggunakan pendekatan design science in information system research. Langkah analisis diawali dengan melakukan pengamatan terhadap fenomena pemecahan masalah dalam pengembangan kurikulum yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini. Pengamatan terhadap penerapan evidence based practices di berbagai bidang juga dilakukan dan menghasilkan kebutuhan bisnis. Analogi digunakan sebagai proses pcmctaan pengetahuan yang ingin didapatkan dari penerapan evidence based practices pada domain medicine ke domain sistem. Selanjutnya penelitian ini melakulam analisis konseptual dan substansial dari evidence based practices di berbagai bidang juga dilakukan dan menghasilkan kebutuhan bisnis. Analogi digunakan sebagai proses pcmctaan pengetahuan yang ingin didapatkan dari penerapan evidence based practices pada domain medicine ke domain sistem. Selanjutnya penelitian ini melakulam analisis konseptual dan substansial dari evidence based practices. Analisis konseptual dilalcukan untuk mendapatkan the tnlfh dari penelitian ini, sedangkan anaJisis substansial dilakukan untuk mendapatkan ide, dan praktis baru dalam perancangan model. Hasil dari penelitian ini adalah artefak sistem informasi berupa konstruk, model dan metode dari evidence based soft system methodology (evidence based - SSM). Evidence based- SSM didapatkan dari sintesis antara Checkland's SSM dan langkah-langkah dalam Ebp. Model Evidence - based SSM menunjukkan babwa untuk menyelesaikan masalah kompleks pendekatan multiperspektif dapat dilakukan dengan tetap menjaga tingkat scientific dari alternatif solusi yang dihasilkan. Evaluasi dari artefak dilakukan dengan jalan observasi melalui wawancara terstruktur pada studi kasus pengembangan kurikulum progam studi informasi di Fakultas Rek:ayasa Industri Institut Teknologi Telkom. Hasil observasi menunju.kkan babwa semua konstruk dari model Evidence based - SSM telah terbukti dibutuhkan.