digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

BAB I
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

BAB II
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

BAB III
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

BAB IV
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

BAB V
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

BAB VI
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

DAFTAR PUSTAKA
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

Manusia adalah pelaku utama dalam tatanan ekonomi baru maka dengan bekal modal intelektual akan menjadi penentu keberhasilan perusahaan (Tjakraatmadja, 1997). Kemampuan manusia tersebut ditentukan oleh salah satu organ tubu manusia yang diseuut otak. Fungsi otak adalah pengatur pada tubu manusia untuk menggerakan tubuh, merasakan nyeri, pahit, asam, mani dingin, panas, pusat pancaindra, pusat daya fikir dan lain-Jai (Satyanegara, 198S). Ukuran kemampuan otak umumnya disebut sebagai kecerdasan. Berbagai upaya telah dilakukan manusia untuk meningkatkan kecerdas; diantaranya dengan tambahan suplemen, berolahraga dan penggunaan alat yang memancarkan gelombang baik gelombang suara maupun gelombang ultrasonik. Pada akhirnya dengan peningkatan kemampuan terseb karyawan dalam suatu perusahaan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu, meningkatkan ketepatan dan perencanaan sumber daya manusia, meningkatkan semangat kerja, dan lain-lain. Secara rinci pene1itian menyimpulkan bahwa perlakuan pemancar gelombang ultrasonik terhadap otak sample di SMU Plus Al-Ghif selama 3 bulan menunjukan: 1. Tidak terjadinya perubahan nilai IQ 2. Perubahan yang signifikan pada 3 aspek kecerdasan untuk bidang kemampuan intelektual yaitu: - aspek potensi kecerdasan (sampel laki-laki) - aspek kemampuan hitung (sampel Jaki-laki) - aspek kemampuan bcrbahasa (sampel laki-laki) - aspek kemampuan abstraksi (sampel perempuan) 3. Tidak terjadi p????mbahan pada aspek-aspek kecerdasan bidang ambisi dan usaha, emos???? serta relasi sosial