Pertumbuhan dunia teknologi mempermudah berbagai bidang industri dalam
menyelesaikan pekerjaannya dan juga dalam membantu mengambil keputusan
penting untuk masa depan perusahaan, salah satunya adalah Perusahaan Foods and
Beverages (F&B). Dalam manajemen tingkat atas, sebuah peramalan penjualan
menjadi sebuah hal yang wajib dilakukan sebagai landasan untuk menentukan
keputusan penting. Hal ini dapat diselesaikan dengan forecasting dan salah satu
model terbaik dalam melakukan forecasting adalah SARIMA. Meskipun model
SARIMA telah memberikan kinerja yang baik saat ini, tetapi model tersebut masih
memiliki kekurangan, yakni tidak dapat menyertakan data eksogen pada proses
prediksinya. Selain itu model SARIMA tidak dapat memprediksi pola non-linear
pada data. Kemudian, pada umumnya proses forecasting hanya fokus terhadap satu
jenis sekuens, akan tetapi pada dunia nyata terdapat sekuens yang banyak dan saling
terhubung satu sama lain, sehingga data sering berstruktur hierarki. Oleh sebab
kedua masalah tersebut, pada penelitian ini akan menggunakan metode hybrid,
yakni SARIMAX-LSTM. SARIMAX merupakan perkembangan dari SARIMA
yang dapat menyertakan data eksogen dalam prediksinya dan LSTM untuk
menangani pola non-linear pada data. Selanjutnya, metode hybrid tersebut akan
diterapkan pada data berstruktur hierarki dengan proses rekonsiliasi dimana proses
ini untuk menyelaraskan hasil forecasting pada data yang berstruktur hierarki.
Penelitian ini berhasil menunjukkan peningkatan kinerja dari metode hybrid
SARIMAX-LSTM pada data berstuktur hierarki dengan proses rekonsiliasi
dibandingkan dengan SARIMA dan SARIMAX. Nilai kinerja 10.2% (MAPE)
berhasil dicapai dan terjadi peningkatan 4.0% dibandingkan dengan model
SARIMA dan peningkatan 3.7% dibandingkan dengan model SARIMAX
menggunakan data penjualan Brand B yang bergerak di bidang makanan dan
minuman.