digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ananda Aikoo Mutiara K.
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Kenaikan jumlah kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) memunculkan kebutuhan untuk memahami dampaknya terhadap kebisingan lingkungan karena karakteristik suara EV yang berbeda dari kendaraan bermesin bakar atau internal combustion engine vehicle (ICEV). Namun, data suara EV pada perangkat lunak untuk simulasi dan pemetaan kebisingan lingkungan masih terbatas. Penelitian untuk memahami karakteristik suara EV juga belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat kebisingan dan karakteristik suara EV dan ICEV. Metode yang digunakan meliputi pengukuran tingkat tekanan suara pada empat jenis kendaraan, yaitu EV dan ICEV masing-masing berupa mobil dan sepeda motor, dalam kondisi statis yaitu diam dengan mesin dan AC menyala serta kondisi dinamis dengan lima variasi kecepatan berbeda yang dijaga konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi statis, mobil ICE menghasilkan rentang SPL yang lebih lebar dari motor ICE dan mobil EV, sedangkan kebisingan motor EV tidak dievaluasi. Dalam kondisi dinamis, motor ICE konsisten menghasilkan SPL tertinggi sedangkan motor EV menghasilkan SPL terendah, dengan perbedaan yang semakin kecil seiring meningkatnya kecepatan, sementara mobil EV dan mobil ICE menghasilkan SPL yang serupa. Selain itu, tingkat daya suara mobil EV pada kondisi statis memiliki nilai tertinggi, disusul oleh motor ICE dan mobil ICE, sedangkan pada kondisi dinamisnya memiliki pola serupa dengan pola SPL. Karakteristik suara keempat kendaraan tersebut juga berbeda, suara motor EV dalam kondisi dinamis dominan pada frekuensi 20 Hz – 4 kHz, mobil EV pada 20 Hz – 2,5 kHz, motor ICE pada 20 Hz – 5 kHz, dan mobil ICE pada 20 Hz – 31,5 kHz. Dalam kondisi statis, suara mobil EV dominan pada 315 Hz – 1 kHz, serta motor ICE dan mobil ICE pada 20 Hz – 250 Hz. Analisis karakteristik frekuensi pada kondisi dinamis melalui model regresi linear memperlihatkan bahwa perubahan kecepatan secara signifikan mempengaruhi karakteristik suara keempat kendaraan. Hasil ini dapat digunakan untuk menargetkan frekuensi tertentu dalam pengendalian kebisingan yang dihasilkan kendaraan, khususnya berdasarkan frekuensi dengan sensitivitas dan intersep yang paling tinggi. Kata kunci: electric vehicle (EV), internal combustion engine vehicle (ICEV), tingkat tekanan suara, tingkat daya suara, karakteristik suara, statis, dinamis