Penggunaan teknologi Computer Aided Design (CAD), kini kian berperan penting
dalam tahap desain coran, yang melibatkan penentuan lokasi parting line (garis
pemisah) pada benda coran. Pendekatan yang paling umum digunakan adalah
dengan menggunakan tools yang telah tersedia pada perangkat lunak CAD tertentu,
seperti SolidWorks Mold Tools atau penggunaan solid parting method yang diikuti
dengan serangkaian pekerjaan yakni sketching, extrussion, dan boolean operations
pada blok solid untuk analisis pada satu alternatif parting line yang mungkin.
Masing-masing pendekatan yang dilakukan, erat kaitannya dengan pekerjaan
manual yang seringkali memerlukan pengetahuan dan pengalaman khusus,
membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih lama, dan tingkat akurasi yang
minimum jika dibandingkan dengan suatu pekerjaan yang telah diotomisasi.
Metode perpendicular slicing memberikan gambaran algoritma yang sederhana.
Namun, selain memiliki potensi untuk menghasilkan parting line yang tidak flat,
metode ini kemudian berpotensi menghasilkan parting line dengan tipe angled.
Dalam proses sand casting, kedua tipe parting line tersebut dapat berdampak pada
tingginya biaya yang dikeluarkan jika dibandingkan dengan parting line yang flat.
Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode uneven parallel slicing untuk
menghasilkan solusi single parting line dalam bentuk yang selalu flat dengan jarak
antar slicing yang tidak reguler. Lima kriteria yaitu: projected area, undercut
(number of undercut), draw distance, dimensional stability dan volume part in cope
dan drag kemudian digunakan untuk mengevaluasi alternatif parting line yang
muncul. Usulan metode serta lima kriteria evaluasi kemudian diaplikasikan ke
dalam suatu algoritma untuk membangun sistem otomatis berupa aplikasi Add-in
pada software SolidWorks 2022. Dengan aplikasi Add-in yang diusulkan, penentuan
letak parting line pada benda coran tidak perlu pengetahuan dan pengalaman
khusus, waktu penyelesaian yang lebih pendek, dan menghasilkan tingkat akurasi
yang tinggi.