digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam perencanaan struktur bangunan yang memiliki tingkat hunian yang tinggi seperti gedung apartemen dan mal perlu mempertimbangkan risiko terhadap keselamatan jiwa penghuni struktur bangunan tersebut. Gempa bumi yang terjadi di daerah struktur bangunan tersebut dibangun dapat berakibat fatal terhadap keselamatan jiwa dari penghuni struktur bangunan. Perencanaan gedung mal dan apartemen dirancang menurut sistem rangka pemikul momen khusus yang di mana dimaksudkan akan menghasilkan detailing elemen struktur yang memiliki perilaku keruntuhan yang bersifat ductile dan bukanlah getas. Keruntuhan lentur pada elemen struktur balok merupakan perilaku keruntuhan yang bersifat ductile sedangkan keruntuhan geser merupakan perilaku keruntuhan yang bersifat getas. Dengan memahami perilaku keruntuhan ini, maka pada pertemuan elemen kolom dan balok, elemen kolom didesain lebih kuat dibandingkan dengan elemen balok. Dengan mengaplikasikan prinsip desain seperti ini, ketika struktur bangunan dikenakan gempa akan menghasilkan daerah sendi plastis yang terjadi pada ujung-ujung balok dan ujung bawah kolom pada lantai dasar, lokasi-lokasi di mana sendi plastis tersebut terjadi akan menyebabkan drift yang terjadi pada struktur bangunan yang lebih terdistribusi secara lebih merata pada setiap lantai-lantainya dan mengurangi drift yang sifatnya terlokalisasi pada satu lantai tertentu sehingga masih dapat mempertahankan aspek stabilitas struktur. Pada perencanaan gedung apartemen dan mal juga diterapkan sistem struktur ganda yang dalam hal ini digunakan dinding geser. Sistem ganda mengindikasikan bahwa dinding geser dan rangka struktur berkerja sama dalam memikul gaya geser akibat gempa.