Reservoir vulkanik berpotensi menjadi tempat penyimpanan hidrokarbon yang
berharga dalam industri minyak dan gas. Porositas sekunder adalah faktor penting
dalam kapasitas penyimpanan dan aliran fluida dalam reservoir ini. Memprediksi
porositas sekunder sendiri di reservoir vulkanik merupakan tantangan karena
kompleksitas proses geologi yang terlibat. Penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa distribusi porositas sekunder dalam reservoir vulkanik cenderung
kompleks dan heterogen. Metode yang diusulkan mencoba untuk melatih
informasi yang dikumpulkan dari log sumur konvensional untuk memprediksi
jenis rekahan yang mengindikasikan porositas sekunder. Metode ini menggunakan
sejumlah besar data yang tersedia dari log sumur untuk menemukan dan
mengisolasi fitur porositas, sehingga memberikan alternatif yang lebih hemat
biaya dan efisien dibandingkan dengan formation micro imaging (FMI). Oleh
karena itu, penelitian ini mengusulkan penggunaan pendekatan machine learning
yang mengintegrasikan data logging sumur konvensional untuk memprediksi jenis
rekahan yang mengindikasikan porositas sekunder. Pendekatan ini menggunakan
teknik supervised machine learning dan unsupervised machine learning sebagai
komparasi untuk meningkatkan akurasi identifikasi jenis rekahan. Hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam pemahaman
dan karakterisasi reservoir vulkanik, khususnya pada sektor industri minyak dan
gas.