COVER MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN MOHAMMAD FARAADIS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kebutuhan akan struktur tahan balistik yang kuat dan ringan dapat dipenuhi dengan pengembangan struktur tahan balistik berbasis metastruktur menggunakan metal-lattice sandwich. Pada studi ini dilakukan desain struktur tahan balistik menggunakan metal-lattice sandwich jenis oktet lattice sebagai inti dari struktur sandwich. Studi dilakukan dengan simulasi numerik menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH) pada perangkat lunak LS DYNA. Struktur diberikan impak berupa peluru dengan kecepatan 833 m/s sesuai aturan STANAG 4569 level 1 untuk peluru bola. Studi parameter dilakukan dengan membandingkan terhadap struktur baseline pada variasi diameter strut lattice antara 1.9 mm hingga 5.9 mm yang mencerminkan variasi densitas relatif 6.7% hingga 48% dan variasi ketebalan pelat antara 1.5 mm hingga 3.5 mm. Simulasi numerik digunakan untuk mengevaluasi nilai kecepatan residual, Specific Energy Absorption (SEA), dan mekanisme kegagalan yang terjadi dari desain struktur yang dibuat. Konfigurasi optimum dipilih berdasarkan nilai SEA maksimum. Hasil optimum diperoleh pada konfigurasi diameter strut lattice 4.6 mm yang memiliki densitas relatif 32% dan ketebalan pelat 1.5 mm. SEA yang diperoleh meningkat sebesar 155% dari baseline.