digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Febri Yolanda Pasaribu
PUBLIC Alice Diniarti

Peningkatan popularitas cahaya matahari sebagai sumber energi diiringi dengan permasalahan terkait sistem penyimpanan energi secara terpisah. Oleh sebab itu, penggabungan sistem konversi dan penyimpanan energi seperti baterai surya menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut. Fotokatode baterai surya ion seng berbasis oksida vanadium, terutama V2O5, menarik perhatian karena strukturnya yang berlapis, namun dengan kestabilan struktur yang rendah. Dalam penelitian ini, dikembangkan fotokatode berbasis VO2 dengan struktur menyerupai terowongan. Material hasil sintesis hidrotermal ini memiliki struktur nanorods dan band gap 2,3 eV. Fotokatode ini memiliki efisiensi konversi cahaya sebesar 0,3% dan mengalami peningkatan kapasitas dari 248 menjadi 317 mAh g-1 (rapat arus 0,5 A g-1) ketika disinari cahaya (simulator matahari, 1000 W m-2). Selain itu, baterai surya ini juga memiliki ketahanan kapasitas 72% setelah 100 siklus. Fotokatode berbasis VO2 memiliki performa yang menjanjikan untuk aplikasi baterai surya ion seng. Pengembangan fotokatode ini diharapkan dapat terus dilakukan dengan beberapa penyesuaian dan upaya peningkatan performa.