2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - Abstract
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - List of Contents
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - Chapter 1
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - Chapter 2
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - Chapter 3
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - Chapter 4
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - Chapter 5
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - References
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Bryan Oktobian Goh [19020082] - Full Text
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa
Dengan meningkatnya fokus pada praktik bisnis berkelanjutan dan investasi yang bertanggung jawab, penting untuk memahami bagaimana skor ESG berdampak pada kinerja keuangan, khususnya di industri otomotif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi panel untuk mengkaji data dari tahun 2019 hingga 2023. Penelitian ini mengamati produsen mobil di negara-negara G7, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika. Metrik keuangan utama seperti Return on Assets (ROA) dan Return on Capital (ROC) dianalisis berdasarkan skor ESG dari indeks data ESG Bloomberg. Untuk memastikan ketelitian, penelitian ini juga memasukkan variabel kontrol seperti Total Aset dan PDB. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara pengungkapan ESG dan beberapa metrik keuangan, khususnya ROA dan ROC. Menariknya, pengungkapan lingkungan berdampak negatif terhadap ROC, yang mencerminkan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap masalah lingkungan. Faktor sosial tampaknya tidak terlalu mempengaruhi kinerja keuangan, sedangkan faktor tata kelola berdampak negatif terhadap ROA dan ROC. Temuan-temuan ini menyoroti hubungan antara praktik-praktik ESG dan hasil-hasil keuangan di sektor otomotif, memberikan wawasan berharga bagi investor, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan industri yang berkomitmen terhadap praktik-praktik berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang.