Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Perusahaan milik negara PT X mendominasi pasar bahan bakar minyak (BBM) di
Indonesia, menguasai 94% sektor BBM ritel dan 75% sektor BBM industri. Dengan
salah satu jaringan rantai pasokan paling kompleks di dunia, perencanaan yang
menyeluruh, terutama dalam sistem inventori, sangatlah penting. Pemetaan stock
level mengungkapkan ketidakstabilan yang sering terjadi di MOR III rantai pasok
BBM PT X, menyebabkan permintaan pada hari-hari tertentu tidak terpenuhi. Oleh
karena itu, diperlukan model pengambilan keputusan tingkat operasional (hari ke
hari) yang optimal untuk mengirimkan produk bahan bakar dengan biaya serendah
mungkin sambil mempertahankan tingkat stok standar yang ditetapkan melalui
round trip days (RTD).
Penelitian ini mengembangkan model Mixed Integer Linear Programming (MILP)
untuk menentukan penjadwalan harian baik pipa maupun kapal, memastikan
pemenuhan permintaan yang cukup untuk depot multi-echelon dengan biaya
minimal. Model ini menggabungkan waktu sebagai indeks dalam inventori (pada
variabel stock level) dan variabel keputusan, meningkatkan aspek dinamis dari
penjadwalan operasional harian. Selain itu, keseimbangan aliran di kedua tingkat
depot ditambahkan untuk lebih menyempurnakan sifat dinamis model. Hasil akhir
dari model ini adalah alokasi dan penjadwalan rantai pasokan yang mencakup
penugasan moda, volume setiap pengisian ulang, dan waktu setiap pengisian ulang.
Hasil selama 365 hari horizon perencanaan menunjukkan bahwa PT X
membutuhkan 5250 panggilan pengisian ulang, dengan 140 menggunakan kapal
dan 5110 melalui pipa, menghasilkan total biaya $140.636.495,28 yang 28,48%
lebih rendah daripada biaya eksisting. Alasan utama di balik ini adalah
berkurangnya backloading, yang merupakan akibat langsung dari lebih efisiennya
pasokan antar-depot, yang secara signifikan megurangi total produksi tahunan dari
33.142.689,78 KL menjadi 23.381.434,73 KL meskipun permintaan ke ritel tetap
sama.