digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rohmatullah Azzakki S
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Kebutuhan energi semakin besar, sedangkan bahaya pemanasan global semakin mendekat. Reaktor nuklir yang tidak menghasilkan emisi karbon langsung dapat digunakan sebagai sumber energi. Reaktor nuklir tidak terlepas dari masalah, salah satunya sisa bahan bakar nuklir. Sisa bahan bakar ini berupa pin yang sudah digunakan, namun masih berisi bahan fisil. Terdapat pilihan untuk menggunakan ulang sisa bahan bakar, namun penggunaan ulang dapat mempengaruhi parameter reaktor, salah satunya pada faktor multiplikasi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan ulang bahan bakar pada faktor multiplikasi reaktor AP1000. Penelitian dilakukan dengan simulasi pada sistem kode SRAC dan modul COREBN. Persamaan yang digunakan dalam simulasi terkait persamaan transport neutron, difusi neutron, metode probabilitas tumbukan, kalkulasi burn-up sel dan teras reaktor, faktor multiplikasi, serta densitas jumlah nuklida. Pada SRAC dilakukan simulasi pin, FA, teras reaktor, serta burn-up sel. Pada COREBN dilakukan simulasi burn-up pada teras reaktor untuk berbagai kasus. Dari SRAC didapat beberapa hasil seperti kinf pin, kinf FA dan keff teras reaktor. Hasil kinf dari simulasi FA memiliki error yang relatif besar. Error pada keff teras reaktor pada keadaan CZP adalah 1,921%. Dari COREBN didapat nilai keff teras reaktor sepanjang siklus serta tingkat penggunaan U-235. Pada kasus periode 540 hari dilakukan perbandingan dengan nilai pada referensi. Pada kasus periode 360 hari, terdapat 2 kasus dengan nilai keff jatuh dibawah 1. Untuk kasus periode 240 hari, nilai keff diatas 1 untuk semua kasus. Tingkat penggunaan U-235 cenderung lebih besar pada FA dengan pengayaan lebih kecil. Penggunaan ulang bahan bakar akan menurunkan nilai keff, dengan penurunan lebih besar pada bahan bakar dengan konsentrasi U-235 lebih sedikit.