Perpustakaan Digital ITB

Makhluk hidup membutuhkan energi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu sumber energi alternatif bersih yang bebas dari emisi polutan adalah energi nuklir. Saat ini, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dikembangkan hingga generasi keempat dengan mengedepankan keamanan, biaya pembangunan yang murah, serta proliferasi bahan bakar. PLTN dengan masa operasi yang lama sangat cocok untuk daerah terpencil seperti di Indonesia sebagai sumber listriknya. Salah satu jenisnya adalah small modular reactor (SMR), yang berbentuk seperti bagian modul-modul terpisah dan diproduksi pada pabriknya serta dapat dioperasikan di daerah yang terpisah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis desain reaktor modular berumur panjang yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan sebelumnya. Aspek yang dibahas dalam penelitian ini utamanya adalah aspek neutronik yang menyangkut faktor multiplikasi efektif, level burn-up, puncak kerapatan daya, rasio konversi, dan distribusi daya serta jumlah kerapatan atom. Perhitungan neutronik dilakukan menggunakan kode program SRAC dan penyelesaian persamaan difusi dilakukan menggunakan program FI-ITB CH1. Desain reaktor dibuat berbentuk silinder dengan ukuran teras aktif (diameter × tinggi) sebesar 180 cm × 105 cm dengan reflektor 50 cm di sekelilingnya. Lalu, didapatkan nilai faktor mutiplikasi efektif yang mendekati 1 selama masa operasi 25 tahun dengan reactivity swing dibawah 2%.