digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Lariska Swizera Hutasoit
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Astrowisata merupakan bentuk pariwisata minat khusus yang semakin berkembang di dunia, namun masih relatif baru di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan pengembangan astrowisata di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur, dengan fokus pada pengamatan Komet Pons-Brooks dan pelaksanaan kegiatan star bathing. Melalui pendekatan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif, studi ini melibatkan perancangan dan pelaksanaan tur astrowisata selama 5 hari dengan 10 partisipan. Hasil studi menunjukkan bahwa Pulau Sabu memiliki potensi yang baik sebagai destinasi astrowisata, didukung oleh kondisi iklim yang baik untuk pengamatan astronomi, minimnya polusi cahaya, keindahan alam, dan kekayaan budaya. Analisis kepuasan wisatawan menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, terutama terhadap kegiatan star bathing dan penggunaan aplikasi Stellarium. Namun, terdapat tantangan dalam hal aksesibilitas, infrastruktur, dan kesiapan sumber daya manusia lokal. Studi ini menyimpulkan bahwa pengembangan astrowisata di Pulau Sabu fisibel dari aspek ekonomi dan profitabilitas, namun memerlukan investasi dalam infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan strategi pemasaran yang efektif. Rekomendasi meliputi pengembangan produk wisata inovatif, peningkatan fasilitas, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.