digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nisa Nurul Jannah
PUBLIC Ridha Pratama Rusli

Industri kimia modern berusaha mengoptimalkan konversi bahan baku melimpah dan bernilai rendah seperti gliserol, produk sampingan dari produksi biodiesel, menjadi produk bernilai tinggi. Penelitian ini berfokus pada sintesis digliserol menggunakan kalsium digliseroksida (CaDG) yang berasal dari kalsium asetat (Ca(CH3COO)2). Proses dua tahap ini melibatkan sintesis CaDG terlebih dahulu, kemudian menggunakannya untuk menghasilkan digliserol. Metode ini juga meregenerasi kalsium asetat sebagai produk samping, menciptakan siklus yang ekonomis dan ramah lingkungan. Penggunaan gliserol dalam sintesis kimia menawarkan manfaat ekonomi dan lingkungan. Digliserol, yang sering digunakan sebagai humektan, memiliki aplikasi dalam kosmetik, farmasi, industri makanan, dan polimer. Nilai konstanta kesetimbangan (K) adalah 1.06 pada 60°C dan 1.05 pada 113°C untuk reaksi pertama, dan 0.55 pada 120°C dan 0.76 pada 140°C untuk reaksi kedua. Analisis XRD mengkonfirmasi pembentukan CaDG dengan puncak karakteristik, sementara analisis FT-IR pada hasil digliserol menunjukkan adanya anhidrida yang tidak bereaksi. Meskipun metode ini menjanjikan, produk akhir menunjukkan bau asam, yang mengindikasikan reaksi yang tidak lengkap. Perbaikan lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan kondisi reaksi dan mencapai konversi yang sempurna.