Perpustakaan Digital ITB

Kompleks besi(II) dengan ligan beratom donor nitrogen telah menarik perhatian banyak peneliti karena dapat memiliki karakter magnetik berbeda seperti paramagnetik, diamagnetik bahkan ada pula yang memiliki keduanya. Selain itu, kompleks yang terbentuk dapat memiliki struktur beragam dari kompleks sederhana berinti tunggal sampai kompleks dengan struktur polimerik. Kompeks besi(II)-pirazin (pz) dengan anion sulfat, telah dilaporkan merupakan kompleks berinti tunggal dengan rumus [Fe(pz)(H2O)5]SO4, tetapi dengan anion iodida, I? terbentuk Fe(pz)2(I)2 dan dengan anion tetrasianoplatinat(II), Pt(CN)42? terbentuk Fe(pz)[Pt(CN)4]. Pirazin merupakan ligan organik yang memiliki struktur aromatik heterosiklik dan memiliki dua atom nitrogen pada posisi para sehingga seharusnya dapat menggantikan posisi ligan air pada kompleks besi(II). Ligan ini juga dapat menjadi ligan jembatan sehingga dapat membentuk kompleks berstruktur polimerik. Pada penelitian ini besi(II) tetrafluoroborat telah digunakan sebagai bahan baku, tetapi padatan kompleks besi(II) pirazin dengan anion tetrafluoroborat tidak berhasil diisolasi. Oleh karena itu, dilakukan metode pertukaran anion dalam larutan, yaitu menukar anion tetrafloroborat dengan anion iodida dan tetrakloropaladat(II). Senyawa kompleks yang dihasilkan berupa serbuk berwarna kemerahan. Analisis unsur memperlihatkan bahwa kedua senyawa kompleks tersebut memiliki rumus molekul berturut-turut [Fe(pz)(H2O)5]I2 dan [Fe(pz)2(H2O)2]PdCl4.4H2O. Hasil analisis XRD menyatakan bahwa kompleks [Fe(pz)(H2O)5]I2 memiliki kristalinitas yang lebih tinggi daripada kompleks [Fe(pz)2(H2O)2]PdCl4.4H2O. Kompleks [Fe(pz)(H2O)5]I2 cenderung bersifat paramagnetik dengan momen magnet 4,26 BM, sedangkan kompleks [Fe(pz)2(H2O)2]PdCl4.4H2O cenderung bersifat diamagnetik dengan momen magnet sebesar 1,47 BM.