digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

DELFIA ANGELIA SUSANTI
PUBLIC Latifa Noor

DELFIA ANGELIA SUSANTI
EMBARGO  2027-08-08 

DELFIA ANGELIA SUSANTI
EMBARGO  2027-08-08 

DELFIA ANGELIA SUSANTI
EMBARGO  2027-08-08 

DELFIA ANGELIA SUSANTI
EMBARGO  2027-08-08 

DELFIA ANGELIA SUSANTI
EMBARGO  2027-08-08 

DELFIA ANGELIA SUSANTI
EMBARGO  2027-08-08 

DELFIA ANGELIA SUSANTI
PUBLIC Latifa Noor

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Salah satu produk turunan kelapa sawit adalah alkohol lemak yang umum digunakan di bidang kosmetik sebagai bahan baku dalam produksi surfaktan. Surfaktan merupakan zat aktif permukaan yang dapat menurunkan tegangan permukaan dan menjadi salah satu komponen penting dalam produk kosmetik sebagai zat pengemulsi, pembasahan, pembusa, dan pendispersi. Pada umumnya surfaktan komersial dihasilkan dari bahan baku yang berasal dari industri petrokimia dengan melibatkan sejumlah tahapan yang meningkatkan emisi karbon yang tinggi dan sering kali merusak lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh surfaktan dari bahan baku terbarukan berupa turunan minyak sawit dan dilangsungkan melalui proses sintesis yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini surfaktan yang disintesis adalah surfaktan berbasis alkohol lemak yaitu lauril alkohol yang berasal dari industri oleokimia sawit. Lauril gliseril eter (LGE), dilauril gliseril eter (DLGE), epoksi dilauril gliseril eter (EDLGE), lauril etil asetat (LEA) diperoleh dari reaksi eterifikasi Williamson. Reaksi sulfonasi LGE menghasilkan lauril gliseril eter sulfonat (LGES). Uji surfaktan LGES memiliki nilai keseimbangan lipofilik-hidrofilik (HLB) sebesar 14,03 dan dapat menurunkan tegangan antarmuka atau interfacial tension (IFT) dengan nilai konsentrasi krisis misel (CMC) 21,29 mN/m. Uji antioksidan LGES dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) menghasilkan nilai IC50 750,14 ppm yang menunjukan aktivitas antioksidan yang sangat lemah. Uji kestabilan emulsi LGES dengan konsentrasi surfaktan 6% menunjukkan kestabilan yang lebih baik dibandingkan emulsi LGES 3%. Berdasarkan hasil uji yang diperoleh surfaktan LGES berpotensi sebagai agen pengemulsi, pelembab, dan agen antibusa pada kosmetik.