digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Sheencia Victoria Fernandez
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

Butanol adalah senyawa alkohol dengan struktur empat karbon yang mempunyai kegunaan sebagai pelarut, bahan ekstraksi pada industri farmasi dan kosmetik, bahan produksi butil akrilat dan metakrilat, serta sebagai bahan bakar alternatif. Produksi bio-butanol umumnya dilakukan dengan metode produksi bio-butanol dari petroleum dan fermentasi aseton-butanol-etanol (ABE) oleh Clostridium sp. Proses pembuatan bio-butanol dari petroleum sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak bumi dan menyebabkan masalah lingkungan seperti pemanasan global sehingga produksi bio-butanol melalui fermentasi ABE oleh Clostridium sp. merupakan proses yang lebih berkelanjutan. Sirup jagung tinggi fruktosa dipilih sebagai substrat fermentasi karena harganya yang relatif murah dan mengandung beragam gula sederhana yang bisa meningkatkan perolehan biomassa. Penelitian ini melakukan optimasi parameter suhu dan rasio molar C:N pada media fermentasi untuk memaksimalkan produksi bio-butanol. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, suhu optimal untuk produksi bio-butanol adalah 37? dengan rasio molar C:N 45, sedangkan untuk memaksimalkan pertumbuhan biomassa diperlukan suhu 37? dengan rasio molar C:N 65. Hasil produksi bio-butanol menggunakan rasio molar C:N 45 adalah 3,42 g/L. Produksi pada skala 8 L dengan suhu 37 ? dan rasio molar C:N 65 menghasilkan bio-butanol sebesar 0,6 g/L dan berat kering sel sebesar 1,21 g/L.