Abstrak - Muhammad Reza Kamil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) sebagai solusi atas kebutuhan tingkat mobilitas di Kota Jakarta yang tinggi memerlukan analisis yang menyeluruh. Pembangunan struktur bawah tanah yang bersifat masif ini, salah satunya terkait penggunaan dinding penahan tanah, dapat dianalisis dengan menggunakan metode elemen hingga, baik melalui pemodelan 2D maupun pemodelan 3D. Namun, pemodelan 2D cenderung memberikan hasil deformasi yang lebih besar dibandingkan 3D karena pengaruh pemodelan plane strain. Oleh karena itu, lebih direkomendasikan untuk melakukan pemodelan 3D untuk memberikan hasil yang lebih representatif dengan kondisi di lapangan. Selain itu, analisis stabilitas struktur bawah tanah MRT tersebut sebaiknya tidak hanya meninjau pengaruh dari stasiun saja, melainkan mengikutsertakan entrance stasiun agar diperoleh hasil analisis yang lebih menyeluruh. Dalam penelitian ini, analisis galian dalam MRT yang ditinjau adalah Stasiun Kota dengan mempertimbangkan pengaruh bangunan eksisting di wilayah yang cukup padat. Pemodelan analisis 3D digunakan dengan turut mengikutsertakan pembangunan entrance yang akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh dari konstruksi entrance terhadap defleksi dinding penahan tanah dan settlement tanah di sekitar area konstruksi. Peta kontur dari settlement tanah juga diperoleh untuk mengestimasi jarak pengaruh settlement tanah dari area konstruksi MRT Stasiun Kota.