digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Kata Kunci: Rahila Sabila Ma'wa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Contract Change Order (CCO) memberikan mekanisme formal perubahan pada pelaksanaan konstruksi yang lazim terjadi pada proyek-proyek konstruksi dan memberikan fleksibilitas serta adaptabilitas. Proses CCO membutuhkan mekanisme koordinasi yang panjang dan waktu yang lama sehingga manajemen informasi yang baik harus dilakukan untuk mencegah dampak negatif yang dapat terjadi. Penerapan teknologi digital seperti Building Information Modelling (BIM) terintegrasi berbasis Common Data Environment (CDE) menjadi inovasi baru yang memiliki potensi besar dalam membantu proses CCO. Di Indonesia, penerapan BIM didorong melalui Permen PUPR No 22 tahun 2018 untuk bangunan gedung negara tidak sederhana. Tidak terkecuali pada Proyek ITB Innovation Park (IIP) Gedebage yang menjadi proyek percontohan dalam implementasi BIM terintegrasi. Meski begitu, dalam penerapan teknologi baru tidak jarang terdapat kendala dalam realisasinya. Analisis perlu dilakukan pada studi kasus proyek ini untuk mengidentifikasi implementasi BIM terintegrasi pada proses CCO melalui kajian literatur, telaah dokumen kontrak, wawancara dan penggalian informasi. Rencana pelaksanaan CCO berbasis BIM terintegrasi dibandingkan dengan kondisi aktual kemudian dianalisis faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam proses adopsi penerapannya di Proyek IIP Gedebage. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterbatasan jumlah pemilik akun CDE, gap pemodelan 3D, dan aspek legalitas menjadi isu utama yang menghambat. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak ITB sebagai Owner proyek dalam meningkatkan implementasi BIM terintegrasi pada proses CCO.