Perpustakaan Digital ITB

Berdasarkan hasil riset yang diperoleh dari Education First, Indonesia memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang rendah. Situasi ini diperburuk dengan kurangnya sumber daya pengajar dan ketidakmerataan pendidikan di Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia tidak dapat berpartisipasi secara aktif dalam lingkungan global dan menjadi tertinggal. Oleh karena itu, dilihat ada peluang untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mengembangkan sebuah aplikasi Intelligent Tutoring System (ITS) untuk pembelajaran bahasa Inggris menggunakan Large Language Model (LLM). ITS dapat mengefisiensikan waktu yang diperlukan guru untuk proses mengajar sehingga memaksimalkan sumber daya manusia yang ada di bidang pendidikan. Pada tugas akhir ini dikembangkan modul pengajar dari ITS pembelajaran bahasa Inggris. Implementasi modul pengajar pada sistem ini sangat krusial untuk menunjang proses pengajaran yang efektif dan efisien. Modul pengajar harus mampu mendukung seluruh kebutuhan pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran sehingga diimplementasikan beberapa fitur utama antara lain, fitur kursus, materi, latihan soal, perkembangan siswa, dan chatbot. Pemilihan fitur-fitur tersebut didasarkan pada studi literatur dan konsultasi dengan pakar industri. Modul pengajar dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman TypeScript dan library React untuk frontend, dan bahasa pemrograman Python dan framework FastAPI untuk backend. LLM dimanfaatkan dalam bentuk chatbot yang berperan sebagai asisten pribadi pengajar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ITS modul pengajar untuk pembelajaran bahasa Inggris menggunakan LLM mampu memenuhi kebutuhan fungsional yang didefinisikan. Hasil rata-rata skor SUS adalah 92.1 dan skor SEQ adalah 6.81 yang menunjukkan bahwa aplikasi layak dan mudah untuk digunakan.