Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan dunia kriptografi saat ini cukup cepat. Salah satu contoh dari
perkembangan kriptografi saat ini adalah cipher dengan kunci dinamis. Terdapat
beberapa penelitian yang membahas terkait hal ini, hanya saja saat ini belum ada
protokol yang menerapkan cipher ini secara nyata. Tugas akhir ini memiliki tujuan
untuk mengimplementasikan algoritma enkripsi AES dengan kunci blok dinamis
berbasis chaos pada protokol TLS. Tugas akhir ini juga bertujuan untuk memilih
sistem chaos yang tepat untuk diimplementasikan pada protokol TLS. Tugas akhir
ini juga menguji keamanan dari cipher dan protokol yang dibangun. Sistem chaos
yang digunakan sebagai pembangkit kunci pada penelitian ini adalah Sine-Henon
Map. Hal ini dikarenakan sistem chaos ini memiliki kualitas keteracakan yang
baik dan menawarkan forward unpredictability. Mode blok yang digunakan pada
penelitian ini adalah counter berbasis sistem chaos. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas dari hasil enkripsi. Implementasi protokol ini dilakukan
pada protokol TLSv1.2. Proses implementasi dilakukan dengan menambahkan
cipher suite pada protokol TLSv1.2. Implementasi dilakukan dengan membuat
sebuah pustaka. Pustaka ini dibangun dengan bahasa pemrograman Python.
Pengujian cipher yang dilakukan adalah uji keacakan, uji ketahanan, dan uji
skenario. Pengujian protokol dilakukan dengan uji skenario. Uji keacakan
dilakukan dengan memanfaatkan NIST Statistical test. Uji ketahanan dilakukan
dengan pengujian CCA dan MAD. Uji skenario dilakukan berdasarkan kondisi
normal dan kondisi dalam serangan. Hasil pengujian menunjukan nilai acak
yang dihasilkan oleh sistem chaos Sine-Henon map memiliki kualitas yang setara
dengan CSPRNG urandom pada sistem Linux. Hasil pengujian melalui analisis
keteracakan menunjukan bahwa cipher AES dengan kunci blok dinamis memiliki
kekuatan yang setara dengan AES dengan kunci statis pada mode blok counter.
Hasil pengujian ketahanan yang dilakukan menunjukan bahwa AES dengan kunci
blok dinamis memiliki kekuatan yang setara dengan AES dengan kunci statis.
Hasil pengujian skenario menunjukan bahwa protokol dan cipher dapat bekerja
dengan baik memanfaatkan cipher kunci blok dinamis. Selain itu, protokol ini
juga mampu bertahan khususnya terhadap serangan replay, serangan MITM, dan
serangan tampering.