digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

LAMPIRAN Annisya Alifvia Soehartono
PUBLIC Yoninur Almira

Kawasan berorientasi transit merupakan pusat kegiatan ekonomi dan transportasi yang memiliki stigma sebagai kawasan yang padat, sehingga seringkali memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup penduduknya. Secara harfiah, kawasan berorientasi transit juga disebut sebagai kawasan Transit Oriented Development) atau TOD ialah kawasan yang dirancang sedemikian rupa yang memiliki peran signifikan dalam memudahkan mobilitas dan konektivitas masyarakat. Perencanaan dan pengelolaan kawasan TOD menjadi penting untuk memastikan efisiensi, efektivitas, dan kualitas hidup tidak hanya bagi penduduk, juga bagi pengunjung. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penduduk kawasan TOD dan Non TOD di DKI Jakarta dengan objek penelitian adalah penduduk yang bertempat tinggal di kawasan tersebut menggunakan 5 (lima) variabel penelitian yaitu kualitas hidup, kondisi psikologis, kondisi fisik, hubungan sosial, dan lingkungan dengan 22 indikator. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 (enam) faktor yang menjadi variabel dependen dalam mempengaruhi kualitas hidup penduduk, yaitu kesejahteraan penduduk, kepuasan penduduk terhadap fasilitas sekitar, mobilitas penduduk, interaksi sosial penduduk, aktivitas penduduk, dan kepuasan penduduk terhadap lingkungan. Dari hasil analisis, keenam faktor tersebut terbukti mempengaruhi peningkatan kualitas hidup penduduk di kawasan TOD dibandingkan kawasan Non TOD. Faktor yang mempengaruhi tersebut diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk kawasan TOD dan Non TOD di DKI Jakarta.