digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - MICHAEL ARI HENDRIAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia, negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi. Bencana ini dapat menimbulkan kerusakan fisik, kerugian sosial, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan bangunan tahan gempa sebagai solusi preventif dan mitigatif. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendesain struktur bangunan tahan gempa 11 lantai dan 2 atap di Jakarta, dengan fokus pada proses perancangan elemen struktur, pengaruh penempatan dinding geser, dan proses perancangan elemen fondasi. Perancangan struktur dilakukan dengan metode SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) dan SDSK (Sistem Dinding Struktural Khusus), serta analisis elemen struktur dan fondasi dengan SNI terkait. Dimensi elemen struktur atap, lantai, dan balok dihitung dan ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa model A dengan konfigurasi shearwall optimal memiliki eksentrisitas, rotasi pada mode kedua, dan ketidakberaturan antar lantai yang lebih baik dibandingkan model B. Desain fondasi pile cap dengan diameter 1 meter, kedalaman 20 meter, dan tipe 1, 2, atau 4 tiang untuk kolom serta 6 tiang untuk pier 1, 2, 3 dan 8 tiang untuk pier 4 pada fondasi shearwall memenuhi persyaratan SNI. Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dikombinasikan dengan Dinding Gedser Beton Khusus memiliki nilai R = 7, ????? = 2.5, dan Cd = 5.5, serta kekuatan minimal 25% dari beban gempa. Kesimpulannya, penempatan dinding geser dan desain struktur yang tepat menghasilkan bangunan tahan gempa 12 lantai yang aman dan memenuhi standar SNI. Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas bangunan tahan gempa di Indonesia.