digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Fenomena perkembangan pusat belanja di DKI Jakarta pads beberapa tahun terakhir ini telah mengindikasikan terjadinya iklim persaingan yang kuat dari beberapa pusat belanja skala besar (pusat belanja wilayah) akibat sebaran pusat belanja tersebut yang terkonsentrasi pads beberapa kawasan di pusat kota. Adapun tujuan dari studi ini ialah untuk memperoleh gambaran Jaya tank dan jangkauan pelayanan pusat belanja wilayah di DKI Jakarta sebagai dasar untuk memberikan saran pengembangan dan pembatasan pusat belanja wilayah di DKI Jakarta. Dengan sasaran yang ingin dicapai, yaitu: mengidentifikasikan faktor-faktor penarik, wilayah pelayanan, dan menggambarkan potensi pasar pusat belanja wilayah. Faktor-faktor penank dari suatu pusat belanja dapat d identifikasikan melalui metoda uji korelasi dan regresi berganda untuk menyeleksi peubahpeubah bebas yang diduga berpengaruh terhadap besarnya jumlah pengunjung. Wilayah pelayanan suatu pusat belanja wilayah di DKI Jakarta diidentifikasikan melalui dua pendekatan, yaitu: pendekatan hipotetis melalui model gravitasi ritel, dan pendekatan pengamatan asal bangkitan pengunjung yang tertarik ke pusat belanja. Setelah mendapatkan jarak jangkau dari dua pendekatan tersebut, kemudian dilakukan identifikasi terhadap potensi pasar yang berada dalam jarak jangkau pelayanan. Dari penelitian, ditemukan bahwa tidak teridentifikasinya faktor-faktor dugaan dan diperkirakan adanya faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya jumlah pengunjung, misalnya perilaku pengunjung jarak jangkau pelayanan pusat belanja wilayah di DKI Jakarta sejauh 5 - 8 km dengan jumlah penduduk yang dapat dilayani yaitu sebanyak 1,8 - 2,6 juts jiwa atau setara dengan jumlah penduduk untuk satu hingga dua kota raya, serta dengan karalcteristik sasaran pasar yang potensial adalah penduduk yang bermukim di kawasan pemukiman menengah - atas dan lokasi-lokasi aktivitas jasa komersial dan bisnis di wilayah pusat kota. Adapun saran dari studi ini bagi pengembangan pusat belanja wilayah di DKI Jakarta, yaitu: 1).Pembatasan perkembangan pusat belanja wilayah pads Wilayah Jakarta Pusat, sebagian Wilayah Jakarta Barat, Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, 2).Pengembangan pusat belanja wilayah pads Wilayah Jakarta Timm, 3) Pengembangan sektor jasa, hotel, perkantoran, apartemen pads wilayah pusat kota dan pengembangan sektor pemukiman pads wilayah susur kota.