NURAIDA INDAH PRATIWI
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 
NURAIDA INDAH PRATIWI
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 
NURAIDA INDAH PRATIWI
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 
NURAIDA INDAH PRATIWI
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 
NURAIDA INDAH PRATIWI
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 
NURAIDA INDAH PRATIWI
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 
Metilena biru (MB) merupakan pencemar lingkungan air yang sangat berbahaya
bagi lingkungan dan kesehatan manusia karena sifatnya yang sangat beracun,
karsinogenik, dan mutagenik. Saat ini, berbagai metode telah diupayakan untuk
mengurangi pencemaran MB. Beberapa penelitian menunjukan bahwa reduksi
kimia merupakan cara yang menjanjikan untuk mengurangi pencemaran ini karena
metodenya yang sederhana, dan rendah biaya. Dibutuhkan katalis heterogen untuk
membantu proses reduksi MB. Nikel oksida (NiO) merupakan katalis heterogen
yang digunakan dalam proses reduksi MB. NiO dalam bentuk nanopartikel
menunjukan efisiensi terbaik dalam selektivitas, kinerja, dan stabilitas sebagai
katalis heterogen. Namun, NiO nanopartikel memiliki kekurangan sulit dipisahkan
dari campuran karena ukurannya yang terlalu kecil sehingga tidak dapat digunakan
berulang. Akhir – akhir ini, material nanopori telah menarik banyak perhatian
terutama untuk aplikasi katalitik. FDU-12 merupakan material nanopori dengan
diameter pori yang cukup lebar, luas permukaan yang besar, dan volume pori yang
tinggi, dan mudah dipisahkan dalam campuran. Dalam penelitian ini, kami
mengembangkan katalis NiO nanopori melalui metode nanocasting untuk reaksi
reduksi MB. Dalam hal ini, FDU-12 digunakan sebagai agen pencetak. Ruang
lingkup penelitian dibatasi pada NiO nanopori yang disintesis berasal dari nikel
nitrat yang diimpregnasi dengan material mesopori FDU-12 sebagai agen pencetak.
Beberapa karakterisasi seperti TEM, XRD, FTIR, dan UV-Vis telah dilakukan
untuk analisis katalis dan aktivitasnya. Hasil karakterisasi menunjukan ukuran pori
FDU-12 sebesar 10 nm dan ukuran partikel NiO nanopori sebesar 7 nm. Selain itu,
pola difraksi XRD NiO nanopori terlihat pada puncak 2? = 37,31o, 43,39o, dan
62,91o. Berdasarkan uji katalitik NiO nanopori pada reaksi reduksi MB, didapatkan
%konversi sebesar 86,8%. Hasil ini 2 kali lebih besar dibandingkan nilai %konversi
NiO konvensional (40,5%). Selain itu, parameter kinetika yang diperoleh adalah
sebagai berikut; kobs = 0,07 menit-1, Eobs = 0,18 kJ/mol, ?H?= 17,78 kJ/mol, ?S? =
0,187 J/mol.K, dan ?G? = 73,64 kJ/mol. Adapun mekanisme reaksi katalitik reduksi
MB dalam penelitian ini mengikuti mekanisme reaksi Langmuir-Hinshelwood.
Penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan
katalis yang efisien untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan oleh limbah
pewarna tekstil.