digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fathia Husnia Khoir
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Fathia Husnia Khoir
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Fathia Husnia Khoir
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Fathia Husnia Khoir
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 FATHIA HUSNIA KHOIRI
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 FATHIA HUSNIA KHOIRI
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 FATHIA HUSNIA KHOIRI
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA FATHIA HUSNIA KHOIRI
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN FATHIA HUSNIA KHOIRI
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pertumbuhan kota menyebabkan adanya proses perkembangan sosial yang mendorong terjadinya perubahan karakteristik wilayah perdesaan. Perubahan tersebut dapat disebut dengan proses transformasi rural-urban. Wilayah perdesaan yang akan mengalami proses ini terlebih dahulu, adalah wilayah yang berada di sekitar/ di pinggiran kota besar. Salah satu wilayah tersebut adalah Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat yang berada dekat dengan Kawasan Metropolitan Bandung. Transformasi ini memberikan tekanan berupa diversifikasi ekonomi, deagrarianisasi, digitalisasi, dan ketergantungan terhadap kota. Untuk menghadapi tekanan tersebut desa harus dapat mencapai kondisi sustainable livelihood agar dapat pulih dan mengatasi tekanan yang ada. Untuk mencapai kondisi tersebut, konsep smart village akan diterapkan. Pengembangan konsep smart village memerlukan dukungan dari berbagai aspek diantaranya adalah modal manusia dan modal sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan identifikasi prospek pengembangan pengembangan modal manusia dan modal sosial pada konsep smart village. Dalam mengidentifikasi maka digunakan pendekatan Rapid Rural Aprraisal (RRA) untuk mendapatkan informasi terkait modal manusia dan modal sosial di Desa Mekarmukti. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. Analisis data menggunakan analisis kualitatif, analisis kesenjangan, dan analisis perencanaan skenario. Hasil penelitian menunjukkan jika Desa Mekarmukti memiliki prospek yang baik untuk pengembangan modal manusia dan modal sosial sebagai pendukung konsep smart village. Prospek pengembangan tersebut didukung dengan potensi modal manusia dan modal sosial yang dimiliki, namun potensi tersebut belum cukup ideal untuk mendukung konsep smart village. Sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas melalui strategi iklim pembelajaran.