digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

I MADE DIVANANDA
PUBLIC Latifa Noor

I MADE DIVANANDA
EMBARGO  2027-07-23 

I MADE DIVANANDA
EMBARGO  2027-07-23 

I MADE DIVANANDA
EMBARGO  2027-07-23 

I MADE DIVANANDA
EMBARGO  2027-07-23 

I MADE DIVANANDA
EMBARGO  2027-07-23 

I MADE DIVANANDA
EMBARGO  2027-07-23 

I MADE DIVANANDA
PUBLIC Latifa Noor

Ion sianida (CN-) merupakan molekul yang sangat beracun karena dapat mengganggu proses respirasi seluler. Paparan sianida umumnya berasal dari sumber alami maupun kegiatan industri. Oleh karena itu, metode pendeteksian ion CN- yang sensitif dan selektif diperlukan. Pendekatan kolorimetri memiliki keunggulan analisis yang cepat dan mudah berkat perubahan warna ketika terdapat ion target. Salah satu kelompok senyawa yang berpotensi sebagai sensor kolorimetri adalah dipirin dan kompleksnya. Pada penelitian yang telah dilaporkan, fenolikĀ­ dipirin dapat diaplikasikan sebagai sensor ion Zn(II). Fenolik-dipirin dapat membentuk spesi hernikuinon yang berwarna merah muda yang ketika mengompleks dengan ion Zn(II) menghasilkan warnajingga. Ion CN- merupakan ligan yang kuat untuk membentuk koordinasi dengan ion Zn(II) sehingga ketika ion CN- berinteraksi dengan kompleks Zn(II) fenolikĀ­ dipirin dihipotesiskan akan melepaskan spesi hemikuinon. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kompleks Zn(II) dipirin sebagai material sensor ion CN- secara kolorimetri dengan berfokus pada kompleks Zn(II) vanilin-dipirin dan Zn(II) 5- alilvanilin-dipirin. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu sintesis 5-alilvanilin, sintesis dan kompleksasi dipirin dengan ion Zn(II), dan pengujian interaksi antara kompleks Zn(II) dipirin dengan ion menggunakan kolorimetri UV-Vis. Sintesis vanilin-dipirin dan 5- alilvanilin-dipirin dari bentuk tereduksinya menghasilkan rendemen masing-masing 76% dan 89%. Pengujian interaksi kompleks Zn(II) dipirin memberikan perubahan warna dari jingga menjadi merah muda terhadap penambahan ion cN- dengan limit deteksi untuk kompleks Zn(II) vanilin-dipirin dan Zn(II) 5-alilvanilin-dipirin adalah 0,19 dan 0,48 ppm. Pengujian lebih lanjut dengan ion c1- dan P- tidak menunjukkan perubahan warna yang signifikan sehingga menunjukkan selektivitas kompleks Zn(II) dipirin. Oleh karena itu, kompleks Zn(II) dipirin memiliki potensi sebagai sensor ion CN- secara kolorimetri