Penelitian ini mengkaji penyusunan sistem klasifikasi tata guna lahan dan tutupan lahan yang dapat digunakan dalam pekerjaan penataan ruang. Sistem klasifikasi tata guna lahan dan tutupan lahan merupakan suatu konfigurasi unsur-unsur dalam peta dengan beberapa level, dimana tiap level memberikan informasi kerincian yang berbeda. Sistem klasifikasi tata guna lahan dan tutupan lahan yang dibuat merupakan modifikasi dan pengembangan dari sistem klasifikasi yang telah dibuat oleh Anderson dan kawan-kawan pada tahun 1976. Selain itu terdapat beberapa dokumen sistem klasifikasi lainnya dan peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mendukung pembuatan sistem klasifikasi ini. Sebagai ilustrasi sistem klasifikasi yang telah dibuat, diterapkan dalam pembuatan peta tata guna lahan dan tutupan lahan dengan menggunakan data citra satelit Landsat ETM dan Quickbird dengan studi kasus wilayah Cibeunying, Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori pada level 1 sistem klasifikasi dapat digunakan sebagai unsur-unsur dalam peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, kategori pada level 2 dapat digunakan sebagai unsur-unsur dalam peta RTRW Propinsi, kategori pada level 3 dapat digunakan sebagai unsur-unsur dalam peta RTRW Kabupaten/Kota, dan kategori pada level 4 sistem klasifikasi dapat digunakan sebagai unsur-unsur dalam peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan.