Saat ini, popularitas penggunaan GraphQL sebagai paradigma dalam layanan API
cenderung mengalami peningkatan dalam bentuk pengembangan maupun migrasi
layanan API berbasis GraphQL. Namun, terdapat banyak tantangan dalam
pengembangan API tersebut, salah satu diantaranya adalah kompleksitas caching.
Pada Apollo Server, yang merupakan perkakas untuk mengembangan API berbasis
GraphQL, implementasi caching pada perkakas tersebut melibatkan perubahan
pada schema dan resolvers di dalam API. Hal tersebut dapat menyulitkan
pengembang dalam mengimplementasikan caching pada API. Berangkat dari
masalah tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan sistem caching
yang non-invasive. Sistem ini memungkinkan pengembang untuk
mengimplementasikan caching tanpa perlu melakukan perubahan pada internal dari
API. Pengembangan sistem ini akan mengutilisasi fitur plugins yang sudah
disediakan oleh Apollo Server untuk memenuhi kebutuhan fungsionalitas caching.
Setelah proses pengembangan sistem dilaksanakan, sistem caching diuji untuk
memastikan sistem yang dikembangkan dapat melakukan operasi caching pada API
berbasis GraphQL yang direpresentasikan oleh aplikasi boilerplate berupa API
yang dikembangkan dengan Apollo Server. Hasil pengujian menunjukan bahwa
sistem caching yang dikembangkan berhasil mengimplementasikan caching tanpa
perlu melakukan modifikasi pada internal dari API tersebut.