digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jomanta
PUBLIC Alice Diniarti

Penggunaan Steel Slag Aggregate (SSA) sebagai pengganti agregat dalam pembangunan jalan merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir kerusakan lingkungan ibat banyaknya penambangan agregat. Pada penelitian ini SSA digunakan sebagai pengganti agregat dalam campuran beraspal Stone Mastic Asphalt (SMA) tipe halus. Proporsi SSA yang digunakan sebagai pengganti agregat yaitu sebesar 30%, 40%, dan 50%. Selanjutnya SSA dianalisis karakteristiknya dan kinerjanya terhadap campuran beraspal dengan parameter Stabilitas Marshall, Stripping Resistance, Modulus Resilien, dan Fatigue Resistance dengan tujuan untuk mendapatkan penggunaan SSA yang optimum dalam campuran beraspal. SSA memiliki karakteristik yang hampir sama dengan agregat namun SSA memiliki bentuk yang lebih kubikal, memiliki beratjenis yang lebih berat dan nilai penyerapan air-nya lebih kecil daripada agregat. Dari semua varian campuran beraspal (SSA 0%, SSA 30%, SSA 40%, dan SSA 50%) memiliki kadar aspal optimum sebesar 7%. Nilai kepadatan, nilai VFB, nilai VMA, dan nilai Ratio VCAmixNCAdrc akan mcngalami pcningkatan sciring bcrtambahnya SSA dalam campuran beraspal, nilai VIM akan mengalami penurunan seiring bertambahnya SSA dalam campuran beraspal. Hasil pengujian Stabilitas Marshall didapat bahwa campuran beraspal dengan SSA 30% mcmiliki nilai Stabilitas Marshall yang optimum yaitu 1.016,14 kg, basil pengujian Stripping Resistance didapat bahwa campuran beraspal dengan SSA 30% memiliki nilai TSR yang optimum yaitu 84,60%, basil mengujian Modulus Resilien didapat bahwa campuran beraspal dengan SSA 40% memiliki nilai yang optimum yaitu 1.333 MPa pada suhu 25 °C dan 461,5 MPa pada suhu 35 °C, dan basil pengujian Fatig11e Resistance didapat bahwa campuran beraspal dengan SSA 30% mcmiliki nilai yang optimum yaitu 4.348 cycle pada stress 200 kPa dan 1.732 cycle pada stress 250 kPa. Penggunaan yang optimum SSA scbagai pengganti agregat pada campuran beraspal SMA tipe halus yaitu sebesar 30% apabila dinilai dari parameter Stabilitas Marshall, Stripping Resistance, dan Fatigue Resistance, dan sebesar 40% apabila dinilai dari parameter Modulus Resiliennya