COVER Rizky Maulidy
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 1 Rizky Maulidy
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 2 Rizky Maulidy
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 3 Rizky Maulidy
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 4 Rizky Maulidy
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 5 Rizky Maulidy
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza PUSTAKA Rizky Maulidy
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza
Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan alat pengukuran dampak sosial yang sederhana,
terkini, dan mudah diaplikasikan untuk produk pembiayaan ultra-mikro yang menargetkan
segmen perempuan pra-sejahtera produktif. Alat pengukuran kemiskinan saat ini, seperti
Poverty Probability Index (PPI) dari Innovations for Poverty Action (IPA) dan Simple Poverty
Scorecard dari Scorocs, LLC, memiliki keterbatasan tertentu. Keterbatasan-keterbatasan ini
meliputi sumber data analisa yang tidak memperhitungkan efek situasi pasca-pandemi COVID19 dan ketiadaan indikator pemberdayaan perempuan. Penting untuk mempertimbangkan
bukan hanya kinerja keuangan tetapi juga dampak sosial dari produk pembiayaan ini.
Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator yang efektif menggambarkan tingkat
kemiskinan rumah tangga dan mengukur pemberdayaan perempuan di dalam rumah tangga.
Data publik dari Biro Pusat Statistik (BPS), yaitu Survey Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) 2022, akan digunakan untuk tujuan ini. Pemberdayaan perempuan akan diukur
melalui indeks komposit yang dibangun menggunakan model Principal Component Analysis,
sementara tingkat kemiskinan akan dinilai berdasarkan ambang batas pengeluaran rumah
tangga minimum menurut BPS (Kemiskinan dan Ketimpangan, 2023) dan World Bank
Extreme Poverty (Adjustment to Global Poverty Lines, 2022). Untuk menentukan variabel
yang paling signifikan dalam menggambarkan tingkat kemiskinan dan pemberdayaan
perempuan, analisis Weight of Evidence (WOE) dan Information Value (IV) akan dilakukan.
Terakhir, teknik pemodelan prediktif dan/atau machine learning, seperti Regresi Logistik, akan
digunakan untuk mengembangkan model untuk mengukur kemiskinan dan pemberdayaan
perempuan berdasarkan indikator yang dipilih. Selain itu, model ini dapat dimanfaatkan
sebagai alat pengukur untuk menilai dampak sosial dari produk pembiayaan ultra-mikro,
khususnya program pembiayaan Bank Nusa Syariah untuk segmen perempuan pra-sejahtera
produktif.
Hasil dari penelitian ini akan berkontribusi pada pengembangan alat pengukur dampak sosial
yang sederhana, terkini, dan mudah diaplikasikan serta komprehensif untuk produk
pembiayaan ultra-mikro yang menargetkan segmen perempuan pra-sejahtera produktif.
Dengan memahami lebih dalam dampak dari produk pembiayaan ini, kita dapat meningkatkan
efektivitas produk pembiayaan dalam kontribusi nya mengatasi kemiskinan dan mendorong
pemberdayaan perempuan.
Alat pengukuran baru yang disempurnakan memiliki potensi dalam kerangka strategis Bank
Nusa Syariah. Selain mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas Program CSR Perusahaan,
Program Daya, alat ukur dampak sosial dapat berperan penting dalam menentukan keselarasan
iv
setiap komponen program dengan kebutuhan nasabah Bank dan/atau masyarakat. Dengan
memberikan pemahaman berdasarkan data mengenai dampak sosial yang dihasilkan oleh
setiap elemen program, alat ini memungkinkan Bank Nusa Syariah untuk mengambil
keputusan yang tepat mengenai Program Inspira mana yang paling sesuai dengan kebutuhan
unik dari berbagai segmen nasabah dan wilayah. Hal ini memastikan bahwa inisiatif mereka
diarahkan secara strategis untuk memenuhi kebutuhan dan peluang spesifik yang ada di
komunitas yang mereka layani, mendorong inklusi dan pemberdayaan sosial di tempat yang
paling penting.
Selain mengevaluasi efektivitas Program Daya, alat ini juga menyelaraskan komponen
program dengan kebutuhan pelanggan dan masyarakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan
strategi CSR tetapi juga menarik dan mempertahankan pelanggan secara efektif, membangun
citra merek yang positif, menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, meningkatkan
pangsa pasar, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.