Dalam tesis ini, kami mencoba untuk mendapatkan suatu model alam semesta yang dapat menjelaskan evolusi alam semesta dari awal hingga akhir secara berkesinambungan;
utamanya mencakup skenario inflasi dan ekspansi late time. Selain itu, kami juga meninjau model inflasi anisotropik untuk menjelaskan anomali-anomali CMB. Dua model
ini dibahas dengan mengusulkan medan elektrodinamika nonlinier atau NLED sebagai
sumber gravitasi. Evolusi alam semesta ditinjau dengan menganalogikan persamaan
evolusi alam semesta sebagai persamaan Hamiltonian dari sebuah partikel di bawah
pengaruh potensial satu dimensi. Analisis ruang fasa model inflasi oleh NLED dalam
ruang-waktu anisotropik memberikan adanya titik kritis berupa centre yang mengindikasikan alam semesta statik (Einstein static universe) di antara dua era evolusi alam
semesta yakni inflasi pada early dan decelerating pada late-time. Anisotropi fluktuasi
yang bermula pada skala kecil mengalami ekspansi bersamaan dengan inflasi menciptakan fluktuasi primordial pada skala kosmologis dan menjadi benih untuk pembentukan struktur skala besar. Model kosmologi dengan skenario inflasi pada awal dan
ekspansi late-time yang berkesinambungan didapatkan dengan meninjau medan NLED
dengan kopling nonminimal ditambah dengan konstanta kosmologi. Analisis ruang fasa model kosmologi ini memberikan adanya dua titik kritis berupa centre dan saddle.
Kedua titik kritis ini menggambarkan alam semesta statik (Einstein static universe).
Alam semesta awal didominasi oleh radiasi berupa medan NLED dan pada evolusi lanjut alam semesta didominasi oleh energi gelap.