Pemanfaatan metode faktorisasi matriks dalam upaya membuat suatu sistem
rekomendasi dipelajari pada tugas akhir ini. Permasalahan membuat suatu
rekomendasi ini muncul ketika penemuan World Wide Web atau WWW yang
kemudian aksesnya dibuka untuk umum. Sejak saat itu, informasi apapun menjadi
sangat terbuka di internet. Hal ini dipercaya memiliki dampak positif seperti
kemudahan akses informasi dan juga mempercepat ekskalasi ilmu pengetahuan.
Akan tetapi, ada juga dampak negatif dari hal ini. Kemudahan dan keterbukaan
akses ini dipercaya menjadi salah satu penyebab Information Overloaded dan
juga Decision Fatigue. Pada tugas akhir ini, kami akan berusaha untuk menyelesaikan
masalah yang telah disebutkan dengan membuat suatu sistem rekomendasi.
Lebih tepatnya, sistem rekomendasi ini akan diperuntukan untuk pengguna
layanan Dicoding Indonesia dalam upaya untuk meningkatkan pengalamannya.
Peningkatan pengalaman ini didasari dari pendekatan Personalized Learning
Experience dalam bentuk rekomendasi kelas dari suatu sistem rekomendasi yang
kami buat. Algoritma yang kami gunakan dalam upaya membangun sistem
rekomendasi adalah algoritma yang berdasarkan metode faktorisasi matriks.
Tentunya nanti kami akan membuat baik dari algoritma yang sederhana atau yang
tradisional hingga ke algoritma yang memanfaatkan jaringan saraf buatan. Tidak
lupa, setelah membuat suatu sistem rekomendasi, kita melakukan proses evaluasi.
Ada berbagai macam proses evaluasi yang kami gunakan baik dari sisi membangun
modelnya maupun dari segi penggunannya.
Dari berbagai model yang digunakan dalam Tugas Akhir, model SVD memiliki
hasil memberikan hasil yang paling seimbang untuk metrik regresi dengan RMSE
sebesar 0.3136 0 dan nilai metrik klasifikasi dengan nilai Precision@K dan
Recall@K sebesar 0.8758 dan 0.9037 . Namun model yang memanfaatkan interaksi
fitur rendah-tinggi dan juga jaringan saraf buatan memberikan hasil yang terbaik
untuk metrik regresi dengan nilai RMSE 0.2493.