digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nisa Wulan Yuliani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Seiring dengan perkembangan industri manufaktur, permintaan dan tren di kalangan mesin perkakas saat ini menuju pemesinan dengan kecepatan, kepresisian, dan efisiensi tinggi, seperti yang dimiliki oleh mesin perkakas CNC. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa penggunaan mesin perkakas secara terus menerus dapat mengakibatkan penurunan ketelitian dan kinerjanya. Salah satu penyebabnya, yaitu kesalahan geometrik. Pengukuran kesalahan geometrik diperlukan untuk menentukan tindakan perbaikan yang dapat dilakukan. Laser interferometer dipilih sebagai metode pengukuran kesalahan geometrik karena dianggap paling akurat dan efisien. Namun, terdapat beberapa kendala dalam pengoperasiannya yang dapat menyulitkan proses pengukuran. Salah satunya adalah kesalahan Abbe Offset yang disebabkan oleh tidak berimpitnya garis ukur dengan sumbu referensi (sumbu ball screw), sehingga hasil pengukuran berbeda dengan nilai nominalnya. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kesalahan geometrik pemosisian dan angular pitch dengan posisi pengukuran yang berbeda untuk mengetahui kesalahan pemosisian pada titik potong pahat yang sulit diukur langsung. Selain itu, dilakukan juga analisis pengaruh posisi pengukuran terhadap kesalahan pemosisian karena adanya kesalahan Abbe Offset serta korelasi antar kesalahan geometrik. Kesalahan pemosisian titik potong pahat didapat dari tiga metode perhitungan berbeda, yaitu teorema Phytagoras, regresi linear, serta interpolasi data tabel Abbe Offset. Setelah dibandingkan tidak terdapat perbedaan signifikan di antara hasil perhitungan ketiga metode yang digunakan, sehingga hasil perhitungan dapat dinyatakan valid.