2008 TS PP GATOT IWAN KURNIAWAN 1-COVER.pdf
2008 TS PP GATOT IWAN KURNIAWAN 1-BAB 1.pdf
2008 TS PP GATOT IWAN KURNIAWAN 1-BAB 2.pdf
2008 TS PP GATOT IWAN KURNIAWAN 1-BAB 3.pdf
2008 TS PP GATOT IWAN KURNIAWAN 1-BAB 4.pdf
2008 TS PP GATOT IWAN KURNIAWAN 1-PUSTAKA.pdf
Dalam suatu pekerjaan proyek ada tiga hal utama yang harus diperhatikan yaitu kualitas, waktu dan biaya. Ketiga aspek ini saling berkaitan sehingga hasil dari pelaksanaan suatu proyek berhasil atau tidaknya bergantung pada tiga aspek ini. Dalam acara pelelangan (tender) kombinasi dari tiga aspek tersebut akan sangat mempengaruhi penilaian panitia. Bagi si pemberi proyek tentunya menginginkan suatu hasil dengan kualitas tinggi, waktu pengerjaan cepat dan nilai proyek rendah. Dari pihak pelaksana tentunya sangat mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dengan biaya yang rendah dengan hasil pekerjaan memuaskan konsumen. Walaupun perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi tetapi dalam tender tidak mudah untuk menentukan keuntungan dan nilai penawaran yang diinginkan karena harga penawaran akan diseleksi dan dibandingkan dengan perusahaan lain yang ikut serta dalam tender.
Pada umumnya harga yang minimum dan realistis menjadi bahan pertimbangan bagi panitia tender, oleh karena itu perusahaan harus mampu mengatur dengan baik estimasi keuntungan serta biaya operasi yang akan keluar. Persaingan yang ketat akan menyebabkan harga penawaran dan keuntungan dari tiap-tiap perusahaan akan rendah. Rendahnya keuntungan mengharuskan perusahaan mampu untuk mengatur kualitas, waktu dan biaya secara maksimal.
Kejadian diatas akan dialami juga oleh Perusahaan Y yang akan mengikuti tender dalam Pekerjaan Pemeliharaan Siskomsat Institusi X. Dalam suatu proyek akan terjadi suatu risiko, baik itu risiko yang sudah diprediksi atapun diluar prediksi. Jika sampai risiko terjadi maka akan memberikan dampak pada kualitas yang tidak baik, waktu pengerjaan terlambat dan biaya akan meningkat, oleh karena itu perlu adanya suatu pengelolaan risiko.
Pengelolaan risiko akan dianalisis dengan menggunakan data probabilitas terjadinya risiko dan persentase dampak biaya akibat risiko, yang sebelumnya diidentifikasi dulu jenis-jenis risiko yang mungkin terjadi. Identifikasi dilakukan dengan mengacu pada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya risiko. Faktor tersebut meliputi faktor finansial, ekonomi, operasional, teknologi, politik, pasar, sosial, legalitas dan lingkungan. Proses analisis sendiri dilakukan pada tiap-tiap data yang ada yang kemudian digabungkan dengan menggunakan matriks analisis. Penentuan rating serta bobot probabilitas dan dampak biaya yang ada pada matriks didapat dengan menggunakan analisis distribusi normal. Hasil akhir analisis akan mendapatkan level risiko dari tiap-tiap jenis risiko dan juga usulan tanggapan serta penanganannya.
Pelaksanaan implementasi akan melibatkan seluruh personil yang ikut dalam melaksanakan proyek dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing dengan acuan bahwa risiko yang akan terkait dengan tugasnya merupakan tanggungjawab tambahan. Agar implementasi bisa berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu tim. Anggota tim termasuk dalam anggota yang terlibat dalam pelaksanaan proyek dimana pengolahan risiko ini sudah menjadi bagian dari perencanaan proyek secara keseluruhan. Hal ini dimasudkan agar pengolahan risiko ini bisa berbaur dengan rencana keseluruhan sehingga menjadi satu kesatuan agar tidak luput dari pantauan dan tidak ada dana khusus dalam pelaksanaan implementasi.