digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini berupaya untuk menganalisis data kasus demam dengue dengan tujuan untuk menguraikan karakteristik, pola, dan wawasan dari data kasus demam dengue yang diperoleh dari salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Penelitian yang berpusat pada data ini memiliki tiga pendekatan yang berbeda, yaitu analisis korelasi antara variabel pada data, analisis spasial persebaran kasus di Kota Bandung, dan eksplorasi model yang cocok untuk dijadikan sebagai model prediksi kasus demam dengue untuk data ini. Analisis korelasi terbagi menjadi tiga yaitu pasangan numerik, pasangan kategori, dan pasangan kategori dan numerik. Korelasi Pearson, Spearman, dan Kendall's Tau digunakan untuk pasangan numerik, sementara uji independen chi-square dan Cramer's V diterapkan pada pasangan kategori. Uji Levene, uji kenormalan, serta identifikasi jenis data digunakan pada pasangan yang terdiri dari variabel kategori dan numerik. Diperoleh bahwa variabel-variabel dalam data memiliki korelasi yang sangat kecil, kecuali pada variabel lokasi. Selanjutnya, analisis spasial dilakukan untuk mengidentifikasi klaster penyebaran dan daerah dengan risiko tinggi. Auto korelasi Moran’s I dan Getis Ord G* digunakan dalam pendekatan ini untuk memahami pola spasial dari kasus demam dengue. Hasil analisis spasial menunjukkan hasil trivial, yaitu bahwa Kecamatan Coblong menjadi pusat penyebaran kasus demam dengue. Terakhir, eksplorasi model prediksi dilakukan menggunakan empat model: Regresi Multilinear, model binomial negatif, random forest, dan XGBoost Regressor dengan menggunakan parameter evaluasi MSE dan MAPE. Tujuan dari model adalah untuk menghasilkan prediksi yang akurat terkait kasus demam dengue. Diperoleh bahwa XGBoost Regressor menjadi model terbaik untuk memprediksi kasus demam dengue pada data ini