COVER Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sang Ayu Putu Sintia Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu industri yang bergerak pada bidang pengolahan daun teh
kemasan yang memiliki beberapa varian rasa. Penelitian ini akan memfokuskan pada kebijakan
pengendalian persediaan komponen kritis mesin pada lini 1 PT. Sinar Sosro yaitu khususnya
pada mesin bottle washer. Permasalahan yang terjadi berkaitan dengan pengendalian
persediaan komponen kritis ini yaitu seringnya terjadi shortage saat komponen mesin
dibutuhkan. Shortage ini disebabkan oleh PT. Sinar Sosro pabrik Gianyar tidak memiliki sistem
yang pasti dalam melakukan pengendalian persediaan komponen-komponen mesinnya.
Sehingga mereka hanya akan memesan apabila stok komponen sudah habis di gudang.
Perbaikan sistem yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu menggunakan
sistem koordinasi pemesanan dengan menerapkan model kebijakan can-order. Kebijakan canorder
merupakan model pengendalian persediaan yang mengakomodasi keterkaitan antar item
dalam sistem pemesannya.
Penelitian ini memiliki 4 tahapan yaitu tahap pertama dilakukan pemilihan komponen kritis
dari mesin bottle washer yang berasal dari satu supplier kemudian dilakukan pengumpulan
data terkait komponen kritis terpilih yang nantinya akan dijadikan input perhitungan kebijakan
can-order. Tahap ketiga yaitu dilakukan perhitungan parameter (S,c,s) sesuai dengan algoritma
kebijakan can-order. Tahap terakhir dilakukan perbandingan antara kebijakan usulan dengan
kebijakan esksisting perusahaan berdasarkan parameter-parameter yang ada.
Penelitian ini dilakukan pada 8 komponen kritis mesin bottle washer yang di pesan pada
supplier yang sama menghasilkan tingkat persediaan optimal dengan menggunakan algoritma
perhitungan kebijakan can-order. Hal perbandingan yang diperoleh yaitu dengan
menggunakan kebijakan can-order, perusahaan dapat melakukan penghematan 5.3% dari total
biaya persediaan jika dibandingkan dengan sistem eksisting perusahaan. Selain itu, Perusahaan
tidak akan mengalami shortage komponen di gudang sehingga perusahaan tidak akan
mengalami kerugian akibat downtime yang terlalu lama.