digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ilham Ramadhan
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Ilham Ramadhan
PUBLIC Latifa Noor

COVER Ilham Ramadhan
EMBARGO  2027-01-11 

BAB1 Ilham Ramadhan
EMBARGO  2027-01-11 

BAB2 Ilham Ramadhan
EMBARGO  2027-01-11 

BAB3 Ilham Ramadhan
EMBARGO  2027-01-11 

BAB4 Ilham Ramadhan
EMBARGO  2027-01-11 

BAB5 Ilham Ramadhan
EMBARGO  2027-01-11 

Indonesia merupakan negara tropis, di mana penduduknya sangat rentan terhadap berbagai serangan penyakit-penyakit tropis yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit. Pada saat ini begitu banyak obat antibiotik untuk mengatasi penyakit antibakteri. Namun, karena adanya faktor resistensi bakteri terhadap obat antibiotik tertentu, maka pencarian obat antibiotik yang potensial masih terus dilakukan baik dari sumber bahan alam maupun sintetik. Calkon merupakan metabolit sekunder yang memiliki spektrum bioaktivitas yang luas seperti antibakteri, di mana hibridisasi kerangka calkon pada cincin A atau B dengan kerangka heterosiklik dapat meningkatkan sifat farmakologisnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan menyintesis dua jenis senyawa hibrida calkon-pirol dari asetofenon dan 4- O-prenil asetofenon yang direaksikan dengan asam 5-formil-2,4-dimetil-1H-pirol- 3-karboksilat melalui reaksi kondensasi Claisen-Schmidt menghasilkan padatan kuning (29 dan 30) dengan rendemen berturut-turut sebesar 50 % dan 37%. Senyawa analog hibrida calkon-pirol disintesis melalui reaksi amidasi dengan menggunakan agen pengkopling N,N-Karbonildiimidazol (CDI) dan telah berhasil disintesis sebanyak 14 senyawa baru turunan amida, yaitu 29a-g, 30a-g dengan rendemen berkisar 27%-74%. Dari 16 senyawa (29, 30, 29a-g, 30a-g) yang telah berhasil disintesis, senyawa 30c menunjukan aktivitas penghambatan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan zona hambat beturut-turut 16,3 mm dan 11,3 mm dengan kontrol positif yaitu kloramfenikol sebesar 20,2 mm dan 19,3 mm dengan menggunakan metode difusi cakram.