ABSTRAK Yolanda
PUBLIC Latifa Noor PUSTAKA Yolanda
PUBLIC Latifa Noor
COVER Yolanda
EMBARGO  2027-01-11 
EMBARGO  2027-01-11 
BAB1 Yolanda
EMBARGO  2027-01-11 
EMBARGO  2027-01-11 
BAB2 Yolanda
EMBARGO  2027-01-11 
EMBARGO  2027-01-11 
BAB3 Yolanda
EMBARGO  2027-01-11 
EMBARGO  2027-01-11 
BAB4 Yolanda
EMBARGO  2027-01-11 
EMBARGO  2027-01-11 
BAB5 Yolanda
EMBARGO  2027-01-11 
EMBARGO  2027-01-11 
Karakteristik unsur-unsur Logam Tanah Jarang (LTJ) atau Rare Earth Elements (REE) baik Light Rare Earth Elements (LREE) maupun Heavy Rare Earth Elements (HREE), dapat dimanfaatkan untuk pembuatan material teknologi canggih di berbagai bidang. Eksplorasi sumber, pengolahan, dan pemanfaatan sumber primer LTJ di Indonesia dari sumber geologi menjadi salah satu potensi yang dapat dimaksimalkan. Laboratorium Kimia Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) turut mengambil peran dengan cara menganalisis sampel geologi yang diperoleh dari hasil eksplorasi lapangan. Perlu dilakukan pengembangan dan verifikasi metode untuk mendukung proses analisis tersebut menggunakan instrumentasi dengan sensitivitas tinggi, salah satunya adalah Inductively Coupled Plasma – Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). Penelitian ini dilakukan untuk menentukan metode yang efektif pada proses pelarutan sampel geologi untuk analisis unsur Yttrium (Y), Gadolinium (Gd), dan Erbium (Er) yang termasuk HREE menggunakan ICP-OES. Metode pelarutan yang dipilih kemudian diverifikasi dengan beberapa parameter berupa akurasi, presisi, linieritas, sensitivitas, Limit of Detection (LOD), dan Limit of Quantivication (LOQ). Dari tiga metode pelarutan yang digunakan, unsur Y, Gd, dan Er dari sampel geologi jenis batuan dapat dianalisis menggunakan ICP-OES dengan pelarutan terbaik menggunakan kombinasi 3 asam yaitu HF, HClO4, dan HNO3. Nilai akurasi metode tersebut pada CRM REE- 1 dan GRE-03 telah memenuhi rentang yang dapat diterima yaitu antara 80-110% dengan nilai
%RSD < 2/3 CV Horwitz yang menunjukkan presisi yang baik kecuali untuk Gd pada CRM REE-1. Namun, metode pelarutan tersebut tidak memberi hasil akurasi yang baik pada sampel geologi jenis sedimen sungai (NCS DC 73307). Linieritas untuk ketiga unsur tersebut sudah baik dengan nilai R2 > 0,995. Sensitivitas untuk Y, Gd, dan Er berturut-turut sebesar 5018,2; 1415,5; dan 3774,4. LOD untuk Y, Gd, dan Er berturut-turut adalah 0,02 ppm, 0,04 ppm, dan 0,02 ppm dengan LOQ secara berturut-turut yaitu 0,05 ppm, 0,10 ppm, dan 0,05 ppm. Telah dilakukan analisis pada 4 sampel geologi hasil eksplorasi lapangan PSDMBP menggunakan metode tersebut dan diperoleh hasil konsentrasi Y sebesar 2,94 ppm – 5,00 ppm, konsentrasi Gd sebesar 3,33 ppm – 9,72 ppm, dan konsentrasi Er sebesar 1,77 ppm – 2,06 ppm.