digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP ARY BUDI WIBOWO 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP ARY BUDI WIBOWO 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP ARY BUDI WIBOWO 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP ARY BUDI WIBOWO 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP ARY BUDI WIBOWO 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP ARY BUDI WIBOWO 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Flu Burung atau Avian Fluenza merupakan penyakit menular yang disebabkan virus influenza tipe A (H5N1) yang ditularkan oleh berbagai jenis unggas. Di Indonesia pasien Flu Burung meliputi tiga kategori yaitu kasus suspek (dicurigai), probable (kecenderungan kuat), dan konfirmasi (positif Flu Burung). Penyebaran Flu Burung di dunia sebanyak 258 kasus dengan 154 kematian pada manusia (WHO November 2006), sedangkan di Indonesia tercatat 77 kasus dengan jumlah yang meninggal sebanyak 62 orang (17 Mei 2007). Mengingat jumlah kasus suspek jauh lebih besar dari pada kasus probable dan konfirmasi, serta sebaran lokasi pasien Flu Burung cukup merata, terbatasnya ruang isolasi untuk penanganan Flu Burung pada rumah sakit rujukan serta tidak adanya ruang isolasi di puskesmas-puskesmas di satu pihak, namun di lain pihak tersedianya jumlah puskesmas yang lokasinya tersebar cukup merata di lain pihak, maka diperlukan sarana untuk penanganan pasien suspek Flu Burung yang bersifat portabel. Bentuk sarana ruang isolasi portabel yang menjadi proyek Tugas Akhir ini adalah berupa ruang dengan dimensi 3m x 5m x 2,2m dan 3m x 3m x 2,2m ini yang dapat diterapkan pada ruang yang terdapat di puskesmas-puskesmas. Fungsi sarana ini adalah sebagai penunjang dari rumah sakit rujukan dalam hal penyediaan ruang isolasi penanganan suspek Flu Burung, mencegah penularan wabah serta sebagai penanganan awal sebelum dirujuk ke rumah sakit terdekat. Keunggulan produk ini adalah selain dapat diaplikasikan pada puskesmas, produk ini bersifat portabel (mudah dibawa), packaging yang ringkas, instalasi mudah, material mudah diperoleh di pasaran, teknologi yang digunakan sederhana, proses pembuatan relatif cepat, seta biaya pembuatan yang relatif murah. Prospek sarana ini cukup baik mengingat besarnya kebutuhan ruang isolasi untuk penanganan Flu Burung dan sekaligus dapat membantu program pemerintah dalam pengadaan sarana kesehatan pada wilayah yang terjangkiti wabah Flu Burung. Meski penggunaan sarana ini diperuntukkan untuk dalam ruangan (indoor), namun bila diperlukan dalam menghadapi kondisi sangat darurat pada suatu wilayah yang minim infrastruktur penunjangnya, maka sarana ini dapat diaplikasikan pada penggunaan luar ruang / outdoor dengan penambahan beberapa prasarana / komponen pendukung.